SuaraBanyuurip.com – Totok Martono
Lamongan –Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamongan, Jawa Timur, Yuhronur Effendi, mengeluhkan kelalaian berulangkali  yang diakukan pegawai negeri sipil (PNS) dilingkup pemkab setempat dalam pembuatan laporan administrasi penatausahaan.
“Dari berbagi laporan audit yang saya baca, masih terdapat kelemahan yang berulang dari tahun sebelumnya. Yang paling mendasar adalah tidak melakukan pencatatan penatausahaan dan yang kedua adalah kelemahan dalam pengarsipan,†ujar Yuhronur diacara pembinaan penatausahaan pengelolaan keuangan di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Selasa (9/4/2013).
Menurut dia, itu terjadi karena lemahnya disiplin penatausahaan. Sehingga perlu adanya upaya paksa untuk menegakkan disiplin kerja. Caranya melakukan pengawasan lebih ketat dari Inspektorat dengan diikuti pemberian sanksi. Juga dengan penundaan pencairan anggaran dari keuangan jika mendapati administrasi yang tidak lengkap.
 “Jika disiplin dibiasakan bisa menjadi budaya kerja kita. Sebagai perwujudan good governance dan clean government, “ pesan Yuhronur. (tok)