SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) setingkat SMA yang akan digelar pada hari Senin 15 April mendatang. Pemkab Tuban mengingatkan peserta UN tidak terpengaruh dengan isu jual beli kunci jawaban soal, Sabtu (13/4/2013).
“Kalau ada jawaban yang tersebar melalui sms atau apapun bentuknya, jangan percaya karena kunci jawaban itu jelas menyesatkan,†tegas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban, Sutrisno, saat ditanya mengenai kabar banyak tersebarnya kunci jawaban soal UN kepada pelajar.
Menyebarnya kunci jawaban UN itu adalah hal yang patut dipertanyakan. Pasalnya saat ini ada 20 jenis soal yang berbeda dalam satu kelas. Tentunya setiap peserta memegang dan mengerjakan soal yang berbeda pula.
“Setiap peserta kan memegang kunci yang berbeda, kunci jawaban yang tersebar itu untuk soal yang mana?†ujarnya memberi alasan.
Untuk itu dia meminta, agar peserta mengandalkan kemampuan sendiri. Terlebih dalam prasyarat kelulusan, hasil dari nilai UN ini akan digunakan 60 persen. Sedang 40 persennya tergantung nilai dari sekolah. Untuk itu dia meminta agar semua peserta mengikuti UN kali ini dengan kepercayaan diri dan kejujuran.
“Saya yakin kok siswa kita mampu mengerjakan soal dengan jujur, apalagi syarat kelulusan hanya diambil 60 persen saja,†kata Sutrisno.
Selain itu, dia meminta agar pengawas ujian memberikan bimbingan kepada siswa saat berada dalam kelas. Dengan cara mengingatkan siswa, dan memberikan petunjuk teknis tata cara pengerjaan soal.
Diketahui, Â menjelang pelaksanaan UN yang akan dilakukan serentak di Indonesia pada hari Senin depan. Banyak tersiar isu mengenai kunci jawaban soal yang bocor dan tersebar melalui SMS. Untuk itu Pemkab meminta agar peserta tidak mempercayai kebenaran isu tersebut. Diminta agar peserta mengerjakan dengan kemampuan sendiri. (edp)