SuaraBanyuurip.com – Eky Nurhadi
Bojonegoro – Hotmix jalan sekitar pengeboran Minyak dan Gas Bumi (Migas) Lapangan Sukowati, Blok Tuban yang dikelola oleh Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java (JOB P-PEJ) banyak yang mengelupas dan berulang. Diduga kerusakan jalan itu akibat keluar masuknya kendaraan besar pengangkut alat pengeboran.
Keruskan jalan poros desa itu terjadi disejumlah titik antara Desa Ngampel dengan Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Jalan tersebut terakhir dibangun pada tahun 2011 lalu. Ditengarai rusaknya jalan itu dikarenakan keluar masuknya mobil proyek yang mengangkut alat-alat berat maupun alat pengeboran di sumur Sukowati Pad A dan B.
JOB-PEJ sudah melakukan perbaikan dengan menambal kerusakan jalan itu namun dengan menggunakan hotmik yang kualitasnya buruk. Akibatnya jalan itu tidak dapat bertahan lama karena tidak sebanding dengan muatan kendaraan yang keluar masuk di wilayah tersebut.
“Kami masih menunggu tander dari JOB P-PEJ,” tandas Sekretaris Desa (Sekdes) Ngampel, Hantoyono kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa,(16/04/2013).
Ditambahkan, meski jalan tersebut sampai saat ini belum memakan korban jiwa, namun alangkah baiknya jalan itu segera diperbaiki agar pengguna jalan khususnya warga sekitar pengeboran merasa nyaman.
“Warga sudah mengusulkan kepada pemerintah desa agar jalannya dibangun. Karena jalan ini jalan utama bagi warga disekitar sini,” sambungnya.
Hantoyono berharap, JOB P-PEJ melakukan perbaikan dengan bersinergi dengan Pemerintah Desa Ngampel untuk mensejahterakan warga sekitar.
Terpisah, Lilik (35), warga desa setempat, mengungkapkan, dirinya merasa terganggu dengan rusaknya jalan didekat Proyek tersebut. Dia meminta jalan di desanya segera diperbaiki, agar aktivitasnya sebagai penjual belanja tidak tersendat karena jalan rusak.
“Pengen segera dibangun agar mudah dilewati,” harap Lilik.(had)