SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Lahan kosong yang masuk proyek Engineering Procurement and Construction (EPC)-5 Banyuurip, Blok Cepu yang dikerjakan konsorsium PT Hutama Karya (HK)– PT Rekayasa Industri (Rekind) masih dimanfaatkan warga untuk mengembala ternak. Padahal lahan itu berada dekat dengan lokasi proyek yang syarat dengan bahaya karena aktifitas sedang tinggi.
Salah satu warga Dukuh Puduk, (Sukorejo) Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupetan Bojonegoro, Jawa-Timur, Jodi, mengaku, sering sekali melihat warga menggembalakan ternak baik sapi maupun kambing dilahan kosong miliki negara disekitar lokasi EPC-5.
“Biasanya, yang mengembala disekitar proyek EPC-5 itu warga desa Ngraho, kecamatan Gayam, Mas,” kata Jodi ditemui dilokasi proyek pemasanagan tembok penahan tanah (TPT) Bonorejo, Senin (06/05/2013).
Dia berharap, agar ada petugas proyek bersangkutan untuk mengingatkan warga yang menggembala ternak dilahan tersebut. Karena itu dapat membahayakan keselamatan warga.
Apalagi pengalaman beberapa waktu lalu telah terjadi insiden tewasnya bocah SD tenggelam didalam lokasi terlarang proyek EPC Banyuurip.
“Kalau sama-sama masyarakat yang mengingatkan kawatir malah jadi miskomunikasi. Lain itu, apa yang saya sampaikan ini juga hanya sekedar mengingatkan saja sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujar Jodi menjelaskan.
Hubungan masyarakat (Humas) PT Rekin, Herman Susatyo dikonfirmasi melalui pesan pendek Senin (06/05/2013) terkait dengan hal itu hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.(sam)