IME Tak Gubris Peringatan Dishub

simpang sambiroto

SuaraBanyuurip.com – Ririn W

Bojonegoro- Terhitung sudah satu bulan Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur melayangkan surat peringatan kepada PT Intermedia Energi (IME), mitra kerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) untuk segera memasang traffic light dan warning light disekitar lokasi proyek pabrik gas flare. Namun sampai saat ini IME belum juga memenuhi kewajibannya sesuai rekomendasi dalam Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalin).

“Kami juga menerima surat tembusan mengenai surat peringatan tersebut beberapa minggu yang lalu,” kata Direktur Utama PT BBS, Deddy Afidick ketika ditemui suarabanyuurip.com di kantornya, Selasa (4/6/2013).

Deddy mengaku, tidak mengetahui secara pasti alasan IME tidak segera memasang traffic light dan warning light sesuai rekomendasi Andalalin yang sudah disepakati itu.  Namun, pihaknya sudah meminta kepada IME suntuk segera memasang kedua alat pengatur lalu lintas tersebut.

“Kami langsung memberitahu PT IME agar segera memenuhi kewajiban mereka sesuai kesepakatan didalam rekomendasi Andalalin,” tegas pria asli Sunda, Jawa Barat ini.

Deddy menyatakan, IME sudah mengirimkan beberapa traffick light dan juga warning light yang saat ini peralatan tersebut sudah berada di Bojonegoro, tepatnya di tempat konsultan Andalalin IME.

“Informasi terakhir alat-alat tersebut tinggal dipasang saja,”imbuhnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Bojonegoro, Moch Chosim, mengaku, belum mendapatkan konfirmasi apapun dari IME. Berkali-kali menghubungi pihak IME tidak ada jawaban sama sekali baik melalui short message service (SMS) ataupun telepon.

“Kita lihat saja nanti,” jawab Chosim singkat.

Sebelumnya Dinas Perhubungan melayangkan surat kepada PT IME terkait kesanggupan pengembang untuk melaksanakan rekomendasi yang tertuang dalam Andalalin. Seperti pemasangan Traffic Light di simpang tiga Jalan Lettu Suyitno – Jalan Mangga, di simpang empat Jalan Ngampel – Jalan Sambiroto dan pemasangan Warning Light di depan lokasi fasilitas pengolahan gas flare. (rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *