SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Karang Taruna (Katar) Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa-Timur meminta operator unitisasi sumur gas Jambaran-Tiung Biru, Pertamina  Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), melibatkan pemuda desa setempat ketika proyek gas berjalan.
Tuntutan tersebut disampaikan dalam acara Safari Ramadhan PEPC di Masjid Al Islah, Desa Kaliombo, Jumat (19/7/2013).
Salah satu Anggota Katar Kaliombo, Nur Rohman, menyatakan, pihaknya meminta PEPC nantinya tidak mengabaikan Kartar dalam aktifitasnya. Artinya, keterlibatan warga harus diperhatikan yang disesuaikan dengan keahlihannya masing-masing. Lain itu, juga harus ada kepedulian dengan Katar disaat komunitas pemuda desa ini mengadakan kegiatan. Semisal, pada saat perayaan 17 Agustusan.
“Saya yakin dengan keterlibatan warga pastinya akan bisa mengurangi gejolak sosial yang sewaktu-waktu muncul,” kata Nur Rohman.
Menanggapai usulan Katar, Direktur Utama (Dirut) PEPC, Amril Tayib Mandailing, mengatakan, Â jika nanti proyek sumur gas dikerjakan tidak akan meninggalkan warga desa sekitar untuk keterlibatannya.
“Insya Allah jika sudah aktifitas keterlibatan warga sekitar proyek sumur gas akan tetap diperhatikannya,” jelas Amril Tayib Mandahiling.Â
Kepala Desa (Kades) Kaliombo, Rasmin, mengucapkan selamat datang kepada team management PEPC telah berkenan mengadakan acara yang dipusatkan di desanya. Sehingga, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemdes Kaliombo atas kehadiran PEPC ini.
“Alhamdulillah PEPC memperhatikan desa kami dengan memberikan bantuan pembangunan empat masjid, dan santunan kepada anak yatim-piatu, duafa. Untuk 300 orang warga kaliombo. Semoga dapat bermanfaat,” ungkap Rasmin mengawali sambutannya dalam acara tersebut.
Â
Sedangkan Plt Camat Purwosari, Muhlisin Andi, berharap dengan adanya proyek migas ini dapat menambah perbaikan bagi desa sekitar. Baik pembangunan infrastruktur maupun peningkatan dibidang lainnya. Meskipun pembangunannya berjalan bertahap.
“Di Kecamatan Purwosari, ada 12 desa tiga diantaranya desa katagori miskin. Tingkat rangking pertama kemiskinan adalah Kaliombo. Semoga dengan perhatian PEPC nantinya dapat meningkatkan perkembangan Desa Kaliombo disegala bidang,” sambung mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tambakrejo tersebut. (sam)