Said Aqil Siradj Tegaskan 4 Pilar Kebangsaan

said aqil

SuaraBanyuurip.com - Ali Musthofa

Blora – Ketua Umum Pengurus Besar (PBNU), Said Aqil Siradj menegaskan, empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang 1945 merupakan harga mati. Sebab Islam di Indonesia harus disertai dengan nasionalisme.

“Di Afganistan itu juga begitu, sesama Islam bertarung sendiri. Jadi Islam di Indonesia adalah Islam yang disertai dengan nasionalisme, cinta damai,” ucapnya saat mengisi acara pelantikan dan pengajian umum PCNU Kabupaten Blora masa bhakti  2013-2018 dengan tema mempetegas komitmen ke aswajaan dan kebangsaan Nahdlatul Ulama di depan Pendapa Bupati Blora, Kamis (10/10/2013) kemarin.

Kepada ribuan jamaah NU yang hadir, Said mengajak untuk menyadari bahwa negara Indonesia terdiri dari suku, bangsa, agama dan budaya. Kerena itu, Indonesia bukan negara Islam. Namun negara yang terdiri dari 400 suku bangsa dan berbagai agama.

”Agama yang direstui pemerintah ada tujuh. Namun aliran-aliran kepercayaan ada sekitar 20. Jadi Islam yang nasionalis dan religius merupakan pilihan utama Nahdlatul Ulama sejak berdiri sampai sekarang,” paparnya.

Acara pelantikan dan pengajian dimulai pukul 14.00 dan rampung pukul 17.15. Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Blora, Aunur Rofiq, Rois Syuriyah NU, Ma’sum Fatoni, Bupati Blora yang diwakili staf ahli Bidang pemerintahan, Suryanto.

Selian itu juga Ketua DPRD Kabupaten Blora, Maulana Kusnanto, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Ja’far dan Ketua DPC PKB Blora, Abdullah Aminudin.

Acara pengajian berlangsung khidmad dan khusyu’ karena ulama berlatar belakang pendidikan dari Al-Azhar di Kairo ini mengupas tentang pentingnya untuk selalu bersholawat kepada nabi Muhammad SAW dan menjalankan shalat lima waktu.(ali)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *