Membuka Peluang Kerja dan Usaha

SuaraBanyuurip.com - D Suko Nugroho

Bojonegoro – Usaha katering yang digeluti sejumlah warga di sekitar ladang migas Blok Cepu berkembang pesat. Disamping mampu menyerap tenaga kerja, juga memberikan peluang usaha bagi warga lokal.

Banyak order yang diterima pengusaha katering di wilayah Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dari kontraktor pelaksana proyek eorongineering, procurement, and constructions (EPC) Banyuurip maupun subkontraktornya untuk memenuhi kebutuhan makan para pekerja proyek.

Salah satunya CV Agung Rizki, asal Desa Begadon, Kecamatan Gayam. Perusahaan ini mendapatkan order 700 nasi kotak dari PT.Tripatra Engineers & Constructors untuk makan para karyawan maupun pekerja proyek setiap pagi dan sore.

“Alhamdulillah Mas, sekarang ini sampai kualahan. Untuk saya, hanya melayani makan pagi dan malam. Sedangkan siangnya dilakukan pengusaha lain sekitar sini biar sama-sama merasakan berkah proyek Migas,” kata Direktur CV Agung Rizki, Siti Maskurotin kepada suarabanyuurip.com, Senin (28/10/2013).

Dalam menjalankan usahanya, CV Agung Rizki telah melibatkan 13 tenaga kerja. Rinciannya 10 orang ibu rumah tangga sebagai juru masak dan 3 orang laki-laki sebagai tukang angkut.

Selain itu, juga melibatkan sembilan warga sebagai vendor yang mencukupi kebutuhan bahan – bahan baku masakan. Seperti kebutuhan beras, sayur-sayuran, kotak pembungkus nasi dan lain-lainnya.

“Kita juga ingin memberdayakan warga sekitar sini dengan memberikan kesempatan untuk bekerja langsung maupun peluang usaha,” tegas istri mantan Kepala Desa Begadon, Hariono ini.

Senada dikatakan, Direktur Prikistama, Kiswati Lindasari. Perusahaan asal Desa Brabowan ini juga banyak menerima order nasi kotak baik dari Tripatra maupun PT. Rekayasa Industri (Rekind), pelaksana proyek EPC-5 Banyuurip.

“Untuk di Tripatra 700 kotak hanya makan siang. Sedangkan di Rekind 100 kotak setiap empat hari sekali,” kata Kiswati ditemui terpisah.

Jumlah tenaga kerja yang dilibatkan Cv. Prikistama sebanyak 12 orang dan menggandeng sembilan vendor dari warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan baku masakan.

Keberhasilan pengusaha katering di ring 1 Blok Cepu ini tak lepas dari pelatihan yang diberikan PT. Tripatra. Yang mana dalam pelatihan itu, para calon pengusaha katering diberi bekal tentang tata cara memasak, menjaga makanan hygienes hingga manajamen katering.

“Ini salah satu bentuk upaya kita untuk memberdayakan masyarakat lokal sekitar lokasi proyek agar mampu menangkap peluang usaha yang ada,” sambung Community Affairs Tripatra, Budi Karyawan.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *