SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Jalan peralihan sementara warga di Dukuh Puduk, Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tepatnya di dekat proyek kampung tunnel yang masuk wilayah proyek Engineering Procuremen and Construction (EPC)-1 Banyuurip, mulai dijaga anggota kepolisian Polsek Gayam, Jumat (22/11/2013).
Informasi yang diperoleh menyebut, penjagaan oleh anggota kepolisian itu dimulai sejak tadi pagi pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB. Hal itu dilakukan agar aktifitas kendaraan proyek tidak melaju dengan kencang, dan berhati-hati dalam setiap melintasi jalan sementara yang masih umum tersebut.
Seorang warga Puduk, Priyogi, mengatakan, penjagaan itu dilakukan karena habis ada cekcok antara flagmen dengan salah satu driver bus antar jemput tenaga proyek yang melintas di jalan peralihan sementara warga. Cekcok itu terjadi karena driver mengendarai bus terlalu kencang.
“Flagmen memberikan saran dan tanda – tanda untuk tidak melaju kencang karena banyak warga yang melintas. Tapi malah diterima dengan emosi oleh oknum draiver bus tersebut, Mas,” kata Priyogi kepada suarabanyuurip.com, Jumat, (22/11/2013).
Warga yang berdomisili di RT/RW 08/03 itu menjelaskan, setelah kejadian itu Polsek Gayam kemudian menyiagaan anggotanya pagi tadi.
“Tadi pagi mulai sekira jam 06.00 WIB sampai jam 09.00 WIB jalan sementara warga itu dilakukan penjagaan, Mas,” jelas pria yang setiap harinya bekerja sebagai penjaga parkir didekat jalan peralihan itu.
Community Affairs PT Tripatra Engineers & Constructor, Budi Karyawan, mengatakan, penjagaan itu dilakukan karena jalan tersebut merupakan jalan umum.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gayam AKP Sudirman, belum memberikan jawaban secara detail.
“Nanti saja tak telepon, Mas,” janji AKP Sudirman melalui pesan singkat yang dikirim kepada SuaraBanyuurip.com.(sam)