SuaraBanyuurip.com – Ali Musthofa
Blora – PT. Foster Trembes Petroleum Ltd, pemegang Kontrak Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) di Lapangan Migas Gabus, Tungkul, dan Trembes yang berada di Kecamatan Jati dan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akan melakukan inventarisasi infrastruktur jalan yang rusak menuju lapangan operasinya.
Inventarisasi jalan rusak dilakukan seiring akan dilaksanakannya survey seismik tiga dimensi (3D) dan pemboran migas di kedua wilayah tersebut. Hal itu seperti yang disampaikan oleh General Manager Foster Trembes Petroleum Ltd, Alfian Sarofi, bahwa inventarisasi dilakukan agar pihaknya mendapatkan data valid terkait kondisi terkini daerah yang menjadi wilayah kerja perusahaannya.
Menurut Alfian, Inventarisasi jalan itu dirasa penting. Karena di lapangan tersebut juga telah beroperasi BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selaku pemegang ijin kelola beberapa sumur tua di lapangan tersebut.
“Intinya supaya tidak tumpang tindih. Karena itu kami akan inventarisasi kondisi wilayah seperti apa,” ujar Alfian.
Alfian menegaskan, pihaknya tidak akan segan melakukan perbaikan jalan yang rusak di Kecamatan Kunduran dan Jati. Perbaikan itupun dilakukan menjelang ataupun sesudah jalan tersebut dilalui kendaraan operasional milik Foster Trembes Petroleum Ltd.
“Jika ada yang rusak menuju lokasi operasi, kami tidak segan-segan untuk memperbaikinya lebih dulu,” imbuh Alfian.
Disamping itu, Alfian juga menegaskan bilamana nantinya ada kerusakan infrastruktur yang diakibatkan operasi perusahaannya, maka dirinya berjanji akan memperbaikinya.
Untuk diketahui, PT. Foster Trembes Petroleum telah menandatangani perjanjian kerjasama (KSO) dengan PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP). Kerjasama itu berlangsung sejak 28 Juni 2012 hingga 28 Juni 2027 (periode 15 tahun). Ada dua kegiatan yang akan dilakukan. Yakni survey seismik dan pemboran.
Selain di wilayah Blora, kegiatan tersebut dilakukan pula di Kabupaten Grobogan. Sebab, cakupan kerja KSO meliputi juga wilayah Grobogan. Untuk semester pertama 2014 disepakati untuk melakukan pemboran di empat titik. Yakni tiga titik di wilayah Blora dan satu titik di Grobogan.
Adapun keempat titik itu terdiri dari satu lokasi pada struktur Gabus dan tiga lokasi pada struktur Tungkul. Kedalaman sumur pemboran bervariasi, antara 700 meter hingga 1,100 meter. Adapun target produksi minyak yang akan dihasilkan dari empat sumur tersebut diperkirakan mencapai 300 barel oil per day (BOPD).
Dalam tiga tahun pertama ini, Alfian Sarofi mengatakan akan melakukan pemboran sebanyak 52 sumur dan survey seismik 3 dimensi seluas 90 kilometer persegi. Adapun tahap awal survey seismik 3 dimensi di Blora dilaksanakan di Kecamatan Jati yang meliputi Desa Pengkoljagong, Tobo, Doplang dan Gabusan. Sedang Kecamatan Kunduran dua desa yakni Botoreco dan Buloh.(ali)