SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Akibat adanya proyek migas Blok Cepu, petani di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kesulitan mendapatkan jasa buruh tani untuk memanen hasil pertaniannya. Sebab saat ini banyak warga setempat yang bekerja di proyek Banyuurip.
Seorang warga Desa Gayam, Jayanto, mengaku, perubahan kondisi setelah proyek Banyuurip dikerjakan dampaknya sangat dirasakan oleh warga, khususnya petani.
“Sekarang ini petani kesulitan untuk meminta tolong warga, meskipun diberi upah. Misalnya, saat memanen padi disawah seperti ini,” kata Jayanto kepada suarabanyuurip.com, Senin (31/3/2014).
Sekarang ini pemuda di wilayah Gayam banyak yang menjadi tenaga kerja di proyek. “Budal pagi pulangnya sore, Pak. Jadi sulit untuk kita minta tolong,” sambung Warijan warga asal Desa Begadon, Kecamatan Gayam.(sam)