SuaraBanyuurip.com – Totok Martono
Lamongan- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Lamongan, Jawa Timur  tidak bisa melakukan kegiatan sosialisasi Pemilihan Umum Presiden yang akan digelar 9 Juli mendatang. Alasannya Bakesbangpol Linmas tidak mendapat kucuran dana sama sekali dari Pemkab setempat.
“Bankesbangpol Lamongan vakum kegiatan sosialisasi Pilres karena tidak mendapat dana untuk itu (sosialisasi Pilpres) dari Pemkab,†kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Antar Lembaga Bidang Partai Politik (Parpol) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bakesbangpol Linmas Lamongan, Sulikan kepada suarabanyuurip.com, Kamis (22/5/2014).
Menurut Sulikan, seharusnya  sesuai dengan peran dan fungsi Bankesbangpol memiliki peran yang cukup besar mengawal proses berlangsungnya pemilu. Namun justru kucuran dana dari Pemkab Lamongan tidak ada.
“Walau demikian kami akan tetap memantau kegiatan pemilu dari pra hingga paska pemilu di Lamongan agar berlangsung aman dan lancar,“ tandas Sulikan.
Pada Pemilihan Umum Legislatif (pileg) sebelumnya, Bankesbangpol juga tidak bisa berkiprah maksimal. Minimnya anggaran lagi-lagi menjadi biang tidak maksimalnya sosialisasi pileg.
Untuk sosialisasi pileg di 27 kecamatan, Bankesbangpol mengajukan anggaran ke Pemkab Lamongan sebesar Rp200 juta namun yang dikucurkan hanya Rp50 juta.
Menurutnya, dari 27 kecamatan di Lamongan hanya terjangkau 5 kecamatan yaitu Kecamatan Babat, Modo, Karangbinangun, Paciran dan Ngimbang. Kegiatan sosialisasi yang menggandeng KPUD dan panwaslu Lamongan itu diselenggarakan tanggal 14-20 maret 2014.
“Untuk 22 kecamatan lainnya tidak bisa terealisasi karena tidak adanya anggaran, “ keluh Sulikan menyesalkan.(tok)