PSK Dolly Asal Bojonegoro Dipulangkan

SuaraBanyuurip.comRirin Wedia

Bojonegoro – Menjelang penutupan lokalisasi seks komersial Dolly pada 18 Juni mendatang oleh Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur,  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial Kabupaten Bojonegoro, akan memulangkan 4 dari 6 pekerja seks komersial (PSK) yang bertahun-tahun bekerja disana.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial, Ady Witcaksono, melalui Kabid Bimbingan, Rehabilitasi Sosial dan Kesejahteraan Disnakertransos, Dwi Harningsih, mengungkapkan, ada 4 orang yang akan dipulangkan usai penutupan Dolly nantinya.

“Sedangkan 2 lainnya sudah dipulangkan terlebih dahulu,” imbuh wanita berkacamata ini, Rabu (11/6/2014).

Dwi menyatakan, usai dipulangkan para PSK tersebut akan ditampung terlebih dahulu untuk dimintai keterangan kira-kira apa yang akan dilakukan selanjutnya setelah pulang dari lokalisasi nomor wahid di Jawa Timur itu.

“Biasanya mereka mau buka usaha, apakah itu warung kopi, toko atau lainnya, sehingga kami akan melakukan pengawasan sebelum dan sesudah membuka usaha tersebut,” tukasnya.

Dia mengungkapkan, dari Pemprov Jatim akan ada bantuan stimulan masing-masing orang mendapatkan dana sebesar Rp5.050.000, sedangkan dari kabupaten sebesar Rp1.250.000 tiap orang berupa barang.

Terpisah Kepala Satpol PP Bojonegoro, Kusbiyanto, mengungkapkan, untuk mengantisipasi eksodus para PSK dari Dolly pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait melakukan pengawasan dan sosialisasi di tempat bekas lokalisasi seperti Kalisari di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro.

“Pastinya kami akan melakukan pengawasan dan menekan eksodus PSK pasca penutupan Dolly dengan melakukan razia terlebih jlang bulan ramadhan,” imbuhnya. (rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *