Sumur Tua Belum Sejahterakan Warga

SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno

Blora – Banyaknya sumur minyak tua peninggalan Belanda, di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dianggap belum  bisa mensejahterakan warga lokal. Hal itu disebabkan warga sekitar tidak bisa melakukan penambangan lantaran terbentur permodalan dan perijinan.

Padahal seharusnya dengan banyaknya sumur minyak tua bisa membantu meningkatkan perekonomian warga  setempat. Kondisi ini pun mengundang keprihatinan kalangan DPRD Blora.

Ketua DPRD Blora, Maulana Kusnanto, berharap sumur peninggalan Belanda bisa dikelola warga Blora, supaya kehidupan ekonomi bisa meningkat.

“Tidak perlu ngurus ijin yang berbelit-belit. Warga bisa mengelola, memodali secara urunan, dikelola langsung, dimanfaatkan diatur oleh masyarakat sendiri. Asal setor minyaknya tetap pada Pertamina,” ujar Kusnanto.

Dia menilai, pengelolaan sumur tua di Blora sampai saat ini belum semuanya melibatkan warga setempat karena sulitnya mengurus perijinan. Seharusnya ijin dan hal-hal lain terkait pengelolaan bisa lebih dipermudah.

“Jika setiap mau ngurus ijin saja harus bayar, ya indikasinya malah ada jual beli perijinan.  Jika  di Wonocolo, Kawengan Kabupaten Bojonegoro bisa, kenapa di Blora tidak? Asal tetap setor ke Pertamina saya kira tidak ada persoalan,” kata Kusnanto yang juga pernah bekerja di pengeboran minyak itu.

Menurut Kusnanto, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tidak begitu merisaukan persoalan perijinan atas pengelolaan sumur minyak tua di wilayahnya.

“Ini gagasan saya, sebab kalau dilihat kehidupan warga di Kawengan, sungguh menakjubkan. Kalau malam sudah seperti di Texas, kehidupan warga masyarakat lebih mapan,’’ katanya.(ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *