SuaraBanyuurip.com -Â Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menyatakan sudah mendapat laporan tentang perkembangan jumlah tenaga kerja di Lapangan Banyuurip, Blok Cepu.
Kepala Disnakertransos, Adie Witjaksono, mengatakan, kontrak para pekerja proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) 1 dan 5 akan selesai pada bulan desember akhir tahun ini.
“Kalau karyawan sudah tahu, akan berakhir Desember 2015,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (8/12/2015).
Disinggung berapa jumlah tenaga kerja yang tersisa sekarang ini. Dia belum bisa menyebutkan secara detail. Namun berdasarkan data yang diterimanya pada bulan November kemarin, data pekerja proyek EPC 1 dan 5 telah berkurang.
“Untuk EPC 1 dan 5 pada akhir November lalu telah berkurang 2500 orang, dan Desember akan habis,” tandasnya.
Adanya pengurangan tenaga kerja juga dibenarkan Ketua Karang Taruna Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Muhammad Aris. Menurut dia, pemuda disekitar desa ring satu yang ikut terlibat dalam proyek Lapangan Banyuurip mulai banyak yang habis masa kontrak kerjanya.
“Sudah banyak yang tidak kerja, berapa jumlahnya tidak tahu pasti. Khusus di Desa Gayam sendiri baru-baru saja ada sekira 2 sampai 5 orang. Belum lagi dari desa lain,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah pekerja yang masih ikut bekerja di proyek EPC mengaku mulai resah. Rakib, salah satu pekerja dari sub kontraktor EPC-1 mengungkapkan, pengurangan tenaga kerja besar – besaran diperkirakan setelah flaring di well Pad B, Lapangan Banyuurip kembali menyala. (Roz)