Sundep Serang Padi Petani Tuban

SuaraBanyuurip.comEdy Purnomo

Tuban – Nasib petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kian terpuruk. Selain terancam puso (gagal panen) karena kekurangan air, tanaman padi yang mempunyai pengairan cukup juga diserangan hama.

Serangan hama berupa sundep dan ulat pemakan batang petani ini nyaris menghabiskan biji padi sehingga bulir padi menjadi tak berisi (gabuk). Ancaman hama ini terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan Merakurak dan juga sebagian ada di Kecamatan Plumpang.

Akibat serangan hama ini, hasil panen milik petani dipastikan akan menyusut lebih dari 50 persen. Karena bulir-bulir padi yang semestinya berisi menjadi kosong karena serangan hama yang cepat meluas ini.

“Kalau bisa panen separuhnya saja lo, itu sudah sangat baik mas,” kata Agus, petani asal Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Sabtu (25/10/2014).

Sama halnya di Kecamatan Merakurak. Petani hanya bisa pasrah melihat tanaman padi mereka berwarna putih. Tidak hijau seperti biasanya akibat di serang sundep.

Di areal persawahan ini, biasanya satu hektar lahan tanaman padi setiap panen bisa menghasilkan 5 sampai 6 ton. Tetapi sekarang hasil panen dengan luas lahan yang sama tidak sampai lebih dari 3 ton.

Baca Juga :   Peduli Daerah Kelahiran, Kabareskrim Mabes Polri Bantu Sarana Air Bersih di Blora

Seorang petani, Darsulan, asal Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, mengatakan, kalau segala jenis obat tanaman sudah pernah dicoba. Tetapi dua hama ini tampaknya kebal segala macam pestisida yang ada di pasaran.

“Sudah diobat beberapa kali tapi seperti tidak berpengaruh,” ujar Darsulan.(edp)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *