SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Penumpukan pengangguran paska selesainya proyek enginerring, procurement and constructions (EPC) Banyuurip, Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sudah diantisipasi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) setempat. Salah satunya dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp10 milyar untuk program pelatihan sertifikasi bagi 12 ribu masyarakat Bojonegoro.
Kepala Disnakertransos, Adie Witcaksono, mengungkapkan, pada Maret 2015 mendatang diperkirakan pengangguran tenaga kerja akan meningkat tajam seiring selesainya konstruksi EPC Banyuurip yang sekarang ini melibatkan lebih dari 5000 tenaga kerja lokal.
“Pada bulan ini saja pengangguran sudah mencapai 22 ribu orang, sebagian besar dari proyek Blok Cepu yang sudah habis masa kontraknya,†ujar Adie kepada suarabanyuurip.com, Senin (17/11/2014).
Pemberian pelatihan sertifikasi kepada warga lokal tersebut akan dilaksanakan pada awal Januari 2015 mendatang. Sebagai langkah awal Disnakertransos akan melakukan pendataan di sejumlah desa ring 1 Blok Cepu untuk memastikan jumlah riil tenaga kerja yang berpotensi menganggur dan pekerjaan yang sesuai bagi mereka nantinya.
“Kalau sudah didata, kami tinggal menyiapkan pelatihannya baik di sektor migas maupun non migas,†imbuhnya.(rien)