SuaraBanyuurip.com – Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro- ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) belum menyebut jumlah cadangan minyak Lapangan Kedung Keris (KDK), Blok Cepu yang berpusat di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Alasannya, EMCL masih melakukan pengkajian dan evaluasi untuk tahap pengembangan sehingga berapa lamanya belum juga dijelaskan.
Kepala Urusan Humas Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jabanusa, Fatah Yasin, mengungkapkan, proses pencarian jumlah cadangan sebuah sumur di Lapangan Blok Migas membutuhkan waktu enam tahun. Untuk sumur eksploirasi enam tahun pertama bisa diperpanjang maksimal empat tahun.
Dia memaparkan, bahwa dalam tahapan pengeboran pertama (sumur taruhan/wildcat) setelah dilakukan kajian, ada tidaknya kandungan hidrokarbon tergantung dalam melakukan pemeriksaan atau laboratorium dan analisa.
“Baru kemudian dilakukan pengeboran deliniasi, yaitu pengeboran untuk mengetahui berapa besar cadangan hidrokarbon atau luasan cekungan,” ujar Fatah, menerangkan.
Kemudian dari hasil itu akan dilakukan uji kandungan dan analisa serta tekanan yang ada. Sehingga akan diketahui perkiraan berapa besar cadangan hidrokarbon didalam lapangan tersebut.
“Sedangkan waktu penentuan cadangan tergantung dari proses analisa yang dilakukan oleh K3S,” paparnya.
Fatah menambahkan, analisa ada yang dilakukan di headoffice yang biasanya memakan waktu cukup lama. Setelah itu dilakukan pembahasan bersama dengan fungsi SKK Migas.
“Batasan jangka waktu sesuai dengan proses eksplorasi seperti yang tersebutkan tadi,” tutupnya.(roz)