SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering Procurement and Conatructions/EPC) 5 Banyuurip, Blok Cepu di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Selasa (30/12/2014). Tujuan kunjungan tersebut untuk mengetahui sejauh mana standart safety (keselamatan) yang dimiliki pada masing-masing karyawannya jika terjadi kecalakaan kerja.Â
“Selain itu, memastikan adanya keterlibatan tenaga kerja dari lokal,” kata  Salah satu anggota Komisi C, Iskandar, kepada suarabanyuurip.comÂ
Sementara itu Sosio Economic EPC 5, Wandi, menyampaikan, di dalam kunjungan tersebut pihaknya memaparkan bagaimana penanganan bagi karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, baik saat perawatan sampai pada penyembuhan.
“Kami jelaskan semua secara detail, termasuk kecelakaan kerja yang pernah terjadi beberapa waktu lalu,” ujar Wandi, menjelaskan.
Dia menyampaikan, untuk jumlah tenaga kerja yang terlibat di EPC 5 saat ini secara keseluuhan ada 3000 orang. Â Namun ia mengaku lupa berapa jumlah tenaga kerja dari lokal yang ikut serta.
“Yang jelas sebagian besar dari lokal, tapi saya tidak pegang datanya dan tidak mau mengandai-andai,” imbuhnya.
Wandi mengaku, dalam perekrutan tenaga kerja tidak melibatkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro karena terhalang oleh keinginan Paguyuban 12 Desa dari Kecamatan Gayam yang meminta agar perekrutan melalui masing-masing kepala desa.
“Kalau untuk pelatihan, kami selalu memberikan kepada semua tenaga kerja,” pungkasnya.(rien)Â