SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Pengangkutan minyak mentah Tiung Biru (TBR) oleh Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) Aset IV Field Cepu masih menunggu kesiapan daya tampung central processing area (CPA) Mudi milik Joint Operating Body Pertamina – PteroChina East Java (JOBP-PEJ) di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Karena CPA Mudi saat ini tidak hanya menampung minyak mentah dari Blok Tuban, melainkan juga dari Lapangan Banyuurip, Blok Cepu. Untuk itu pengangkutan minyak mentah dari Sumur TBR di Desa Kalisumber, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, dengan menggunakan 15 truk tanki berkapasitas 5000 liter akan dilakukan Pertamina EP Aset IV secara bertahap.Â
“Kita bertahap dulu, Mas. Karena, kita lihat kondisi kesiapan daya tampung di CPA Mudi, apakah kondisinya masih terbatas apa tidak. Jika normal tidak menutup kemungkinan kita akan coba keseluruhan,” kata Legal and Relations PEP Aset IV, Sigit Dwi Aryono kepada suarabanyuurip.com melalui pesan pendek, Selasa (6/1/2015).Â
Disinggung tentang penempatan flagman (manusia bendera) pada titik rawan mulai Desa Kalisumber hingga CPA Mudi, Sigit mengaku,  tidak ada. Kemungkinan, kata dia, penempatan flagman akan dilakukan hanya pada dititik rawan mulai lokasi TBR hingga pertigaan Tobo, Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari.Â
“Kita tidak sampai memasang Flagman hingga Mudi, Tuban, Mas. Mungkin saja memasang dari lokasi TBR hingga Purwosari. Karena, pertigaan Tobo itu langsung jalan raya,” tegas Sigit.Â
Sigit menambahkan,  setiap pengemudi yang mengoperasikan truk tanki telah dibekali  penanganan barang yang dibawanya.(sam)