Dianggap Tebang Pilih PKL Protes Ditertibkan

SuaraBanyuurip.comAhmad Sampurno

Blora – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Kecamatan Cepu oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Blora, Jawa Tengah, Senin (2/3/2015), sempat diwarnai aksi protes oleh pemilik lapak. Pasalnya, petugas dianggap tebang pilih dalam melakukan penertiban.

Salah satu penjual buah di Jalan RSU, Ketapang Cepu, sempat tidak terima lapaknya dibongkar. Ran Buah, panggilan Akrab pemilik lapak tersebut, merasa emosi dengan tindakan petugas Satpol PP yang dianggap tebang pilih dalam penertiban tersebut.

“Kalau mau ditertibkan, ya harus semua. Semua harus bersih,” katanya dengan nada emosi  kepada petugas Satpol PP yang akan membongkar lapaknya.

 Menurutnya, pedagang yang menempati trotoar di seberang jalan tempatnya  berjualan, juga harus dibersihkan.

Beruntung, emosinya turun saat Komandan Koramil Cepu, Kapten Invanteri Ribut Agiyoto, datang dan sekaligus meminta Ran untuk segera membongkar tenda dan lapaknya.

“Total harus bersih. Kalau tidak ini namanya pilih kasih,” pinta Ran.

Namun saat ditinggalkan petugas, dirinya akan mendirikan tenda dan lapaknya lagi jika lapak lain tidak ditertibkan. Saat itu lapak miliknya telah diletakkan di atas mobil bak terbuka yang telah dia siapkan petugas.

“Ya nanti akan saya pasang lagi, kalau semua tidak ditertibkan,” tandas Ran.

Disinggung mengenai pemberitahuan, pihaknya mengaku telah menerima pemberitahuan dari petugas. “Saya sudah terima pemberitahuan,” katanya.

Berbeda dengan Sulastri (45), salah satu pedagang  kaki lima di Jalan RSU, sekitar Taman Seribu Lampu, Dia protes sebab kios jualanya juga diangkut.  Sulastri mengaku, akan membongkar sendiri kiosnya, namun permintaanya tak di gubris oleh petugas Satpol PP.

“Rencananya kios milik saya ini bakal saya bongkar sendiri dengan anak saya,” ucapnya.

Meski demikian dirinya tidak bisa berbuat banyak, saat kiosnya dibongkar oleh petugas karena di cor permanen. Namun kios tidak diangkut oleh petugas, hanya diminta oleh untuk segera dipindahkan ditempat lainnya setelah dibongkar.(ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *