Manula Tewas Korban Tabrak Lari

SuaraBanyuurip.com -  Samian Sasongko

Bojonegoro – Madrim (80), warga RT 08, RW 02, Dusun Bendo, Desa Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi korban tabrak lari, Selasa (31/3/2015). Diduga pria lanjut usia itu tewas setelah ditabrak pekerja proyek Banyuurip yang mengendarai sepeda motor.

Korban meninggal dunia di rumah sakit PKU Muhammadiyah Kalitidu akibat menderita luka cukup serius di bagian kepalanya.

Informasi yang diperoleh, kecelakaan bermula ketika korban sedang berjalan di jalan poros Kecamatan Kalitidu – Gayam tepatnya di Dusun Bendo, desa setempat, sekira pukul 17.00 WIB. Saat berjalan itulah dari belakang sejumlah pekerja proyek Banyuurip pulang kerja mengendari sepeda motor.

Diduga karena kebut-kebutan, sepeda motor yang dikendarai pekerja bersenggolan dan oleng kemudian menghantam tubuh renta kakek itu hingga pingsan. Melihat korban tergeletak tak berdaya di pinggir jalan, pelaku langsung melarikan diri. Sehingga warga tidak dapat menghentikannya.

“Kejadiannya sekitar jam 17.00 WIB, dan menurut laporan warga saya yang tahu kejadiannya, yang menabarak indikasinya adalah naker proyek Banyuurip. Karena, pakaian yang dikenakan adalah seragam safety proyek warna merah,” kata Kepala Desa Katur, Sukono kepada suarabanuurip.com, Selasa (31/3/2015) malam.

Sesuai informasi yang dia terima dari saksi mata, pengendara yang diduga sebagai pelaku tabrak lari menggendarai sepeda motor jenis Bitz warna orange. Hanya saja saksi tidak mengetahui nomor polisi (nopol) sepeda motor pelaku. Karena pelaku langsung melajukan motornya kencang.

“Kata saksi, pelaku langsung kabur begitu saja,” kata Sukono.

Warga yang mengetahu kejadian itu langsung memberikan pertolongan kepada korban dengan membawanya ke rumah sakit. Sebab korban menderita luka parah di kepala bagian belakang.

“Korban koma, kepala bagian belakang luka benjol, dan nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban meninggal dunia sekitar jam 21.00 WIB di rumah sakit PKU  Muhammadiyah Kalitidu,” jelas Sukono.

Ketua Paguyuban Kepala Desa Se Kecamatan Gayam itu menghimbau kepada perusahaan kontraktor pelaksana proyek Engineering, Procurement and Constructions (EPC) Banyuurip, Blok Cepu maupun subkontraktornya untuk mengingatkan secara tegas kepada semua nakernya agar tidak kebut-kebutan di jalan saat berangkat maupun pulang kerja.

“Saya minta perusahaan bertindak tegas terhadap nakernya yang sok jagoan di jalan raya. Agar tidak membuat warga sekitar emosi. Karena ulah mereka sudah memakan korban hingga merenggut nyawa warga saya,” tegas Sukono.

Dia mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Kapolsek Gayam agar ditindaklanjuti.

Sementara itu, Kapolsek Gayam, AKP Sudirman ketika dikonfirmasi prihal tabrak lari belum memberikan jawaban. Pesan pendek yang dikirim pukul 20.43 WIB belum dibalas hingga berita ini diterbitkan. (sam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *