14 persen Warga Blora Buta Huruf

SuaraBanyuurip.comAhmad Sampurno

Blora- Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus berupaya menuntaskan buta huruf di wilayahnya. Sebab hingga saat ini, sedikitnya 14 persen warga Blora belum melek aksara.

Kepala Dinas Pendikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Blora, Ahmad Wardoyo, dikonfirmasi melalui Kepala Bidang PNFI Dindikpora, Widodo, mengatakan, sebagai langkah menekan angka buta aksara di Kabupaten Blora, Dindikpora telah memilih empat desa dari empat kecamatan untuk dijadikan lokasi pilot project penuntasan buta aksara (PBA) pada 2015. 

Widdodo menjelaskan, empat desa yang disiapkan sebagai pilot project itu tahun ini yaitu di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Desa Pilang Kecamatan Randublatung, Desa Sidomulyo Kecamatan Banjarejo dan Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah. Desa tersebut, menurut dia, akan mendapatkan dana dari APBD Provinsi melalui kelompok belajar.

“Saat ini masih sekitar 14 persen warga yang belum melek huruf,” katanya kemarin.

Dijelaskan, Bidang Pendidikan Formal Non Informal (PNFI) sebelumnya telah melakukan validasi terhadap data jumlah warga yang belum melek aksara, sehingga bisa didapatkan data tepat.

“Pemberantasan buta aksara ini perlu komitmen bersama antara semua pihak, untuk mensukseskan Blora bebas buta aksara,” ujarnya.

Dalam penuntasan tersebut nantinya juga akan dilakukan validasi data terhadap warga yang masih buta aksara. Sebab untuk saat ini, masih mengacu data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain itu, lanjut Widodo, TNI melaui Babinsa juga terlibat dalam rangka penuntasan aksara tersebut, untuk memberikan dorongan dan memberikan motivasi. (ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *