Semut Sampah Antarkan Penghargaan Adiwiyata

SuaraBanyuurip.comD Suko Nugroho

Bojonegoro –  Untuk membangkitkan budaya cinta lingkungan di sekolah dapat dilakukan dengan cara sederhana. Salah satunya melalui Semut (sejenak memungut) Sampah seperti yang dilakukan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dander IV Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Cara sederhana ini ternyata ampuh untuk membudayakan para siswa menjaga lingkungan. Bahkan Semut Sampah mampu mengantarkan SDN Dander IV meraih Adiwiyata tingkat Provinsi Jatim.

Sekolah yang memiliki luas 4.350 meter persegi dengan jumlah siswa 209 anak itu merupakan satu-satunya SD di wilayah Jawa Timur yang berhasil meraih penghargaan di bidang lingkungan tersebut.

Dalam program Semut Sampah ini guru-guru di sekolah tersebut lebih memberikan pembelajaran kepada anak-anak untuk menjaga kebersihan lingkungan. Para guru memberikan contoh langsung kepada para siswa untuk memungut sampah yang ditemukan di lingkungan sekolah.

“Karena sudah menjadi kebiasaan akhirnya anak-anak mengikuti sampai sekarang. Setiap ada atau menemukan sampah di lingkungan, tanpa disuruh mereka langsung memungutnya dan dimasukannya ke tempat sampah,” kata Kepala SDN Dander IV, Kusanan kepada suarabanyuurip.com, Selasa (28/7/2015).

Selain menerapkan program Semut Sampah, para siswa juga diajarkan untuk memilah dan mengolah sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik diolah sebagai pupuk bokasi. Sedangkan untuk sampah non organik didaur ulang menjadi kerajinan maupun pot bunga.

Dari pengolahan pupuk organik yang dihasilkan itu dimanfaatkan untuk pemupukan kebun Pepaya Kalifornia, tanaman, dan taman yang berada di lingkungan sekolah. Sedangkan untuk sampah non organik didaur ulang menjadi pot bunga dan hiasan.

“Untuk membangkitkan budaya lingkungan, kita juga menyelipkan pelajaran tentang lingkungan di setiap mata pelajaran,” tegas Kusnan.

Rencananya penghargaan Adiwiyata ini akan diterimakan secara simbolis di salah satu wisata di Kabupaten Pasuruhan, Kamis (30/7/2015) mendatang.

“Selain SDN Dander IV, ada tiga sekolah lainnya yang mendapat penghargaan Adiwiyata yakni SMPN 1 Bojonegoro, SMAN 3 Bojonegoro dan MAN 1 Bojonegoro,” sambung Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bojonegoro, Tedjo Sukmono, dikonfirmasi terpisah.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *