SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Peternak sapi yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kembali mendapatkan order untuk mengirim ternak mereka ke wilayah Jakarta. Pesanan itu diterima setelah adanya demo yang dilakukan pedagang sapi di Ibu Kota.
Bumi Peternakan Wahyu Utama, Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, mengaku kembali mendapatkan pesanan dari Jakarta. Mereka mengatakan sudah menyiapkan 49 ekor sapi pesanan untuk Jakarta.
“Iya, ini ada pesanan lagi 49 ekor untuk ke Jakarta,†kata Pengelola Bumi Peternakan Wahyu Utama, Joko Utomo, ketika dihubungi melalui ponselnya, Senin (10/08/2015).
Joko mengatakan, sudah lama peternakan terbesar di Kabupaten Tuban ini tidak mendapatkan pesanan dari Jakarta. Selama ini, hasil ternaknya  hanya di pasok untuk wilayah Tuban dan Bojonegoro saja.
“Di Jakarta sudah lama tidak minta, kemarin baru menghubungi meminta lagi,†tegas Joko.
“Selama ini hanya memasok wilayah Tuban dan Bojonegoro saja. Kalau untuk di Tuban kita hanya memotong sekitar 3 ekor sapi untuk satu hari,†lanjut peternak 1.000 ekor sapi ini menjelaskan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tuban, Pipin Dwi Larasati, membenarkan kalau sudah lama Jakarta tidak pernah meminta pasokan ternak dari Tuban.
“Sudah ada sekitar tiga tahunan Tuban tidak memasok ternak ke Jakarta, alasannya karena ternak dari sekitar Jawa Tengah dan daging impor lebih murah,†kata Pipin.
Di Tuban sendiri, konsumsi daging mencapai 13 ekor per hari, atau sekitar 390 ekor perbulan. Semua pasokan daging di Tuban, didapat dari peternak lokal.
“Baik itu dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Pasar Hewan yang ada di sejumlah kecamatan di Tuban,†kata Pipin.
Dia sendiri berharap, pedagang daging yang ada di Tuban tidak melakukan aksi demonstrasi, dengan begitu pasokan daging sapi tidak terpengaruh.
“Selama ini kan dari peternak lokal sudah bisa mencukupi kebutuhan daging yang ada di Tuban,†kata Pipin.(edp)