SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Operator lapangan Tiung Biru, Pertamina EP Aset 4 Field Cepu, menggelar pelatihan pertanian organik, di balai Desa Kalisumber, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Bersamaan kegiatan dari program tanggung jawab sosial tersebut, Pertamina juga membentuk sekolah lapang. Rangkaian program tersebut merupakan keberlanjutan dari program budidaya ternak di desa terdekat dengan Tiung Biru.
“Program tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada warga sekitar. Programnya pun mempertimbangkan potensi lingkungan sekitar, dan keinginan dari masyarakat setempat,†kata Aulia Arbiani dari Legal and Relation Pertamina EP Field Cepu.
Pelaksanaan kegiatan yang telah sinergi dnegan program dari Pemkab Bojonegoro ini, dihadiri sejumlah perwakilan dari Pertamina EP Field Cepu, Camat Tambakrejo, Ngasiaji, perangkat Kepala Desa Kalisumber, Lasrini Khumihayun, Dinas Pertanian Bojonegoro, dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kalisumber yang selama ini telah mengikuti program ketrampilan pembuatan kripik singkong.
Dalam kegiatan tersebut, pihak Pertamina EP menyerahkan bantuan alat pengaduk bumbu. Perangkat ini diserahkan kepada KUB Kalisumber yang di dalamnya diikuti ibu-ibu PKK desa setempat.
“Bantuan alat ini diharapkan mampu meningkatkan produktifitas ketrampilan kripik singkong dari KUB. Juga meningkatkan sinergi antara masyarakat dengan Pertamina EP agar lebih mandiri lagi,†tambah perempuan ramah tersebut.
Sedangkan pemberi materi dari Dinas Pertanian Bojonegoro, Joko P, mengatakan, banyak keuntungan dari bertani secara organik. Diantaranya, bisa menciptakan lingkungan lebih bagus, kesehatan, dan secara ekonomi lebih menguntungkan petani.
Ditemui secara terpisah Kades Kalisumber, Lasrini Khumihayun, menyatakan, pihaknya mengapresiasi bantuan yang diberikan Pertamina EP kepada warga. Utamanya, bagi ibu-ibu yang tergabung dalam KUB. Bantuan peralatan tersebut dapat lebih mudah memproses kripik singkong, maupun yang lainnya. Tidak hanya itu juga bisa cepat menyelesaikan pekerjaan.
“Mudah-mudahan ke depan bisa berkembang baik, lancar sesuai harapan bersama,” kata Lasrini Khumihayun.
Dia berpesan, bagi semua anggota KUB untuk tetap menjaga keharmonisan antar anggota, dan bersinergi dalam mengelola kripik singkong. Sehingga, dapat menuai hasil yang maksimal. (sam)