SuaraBanyuurip.com -Â Ahmad Sampurno
Blora – Ajang kompetisi bergengsi Indonesian Fire Rescue Competition (IFRC) yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas) Cepu yang dibuka sejak beberapa waktu lalu diharapkan mampu menjadi motivasi bagi perusahaan bidang pertambangan untuk meningkatkan kesiagaan dalam mengahadapi keadaan darurat yang terjadi di wilayah kerjanya masing-masing.
Gelaran IFRC tersebut dipertandingkan untuk mengetahui dan menguji kemampuan para karyawan perusahaan tambang dalam menaggulangi terjadinya kondisi darurat seperti kebakaran dan bencana alam. Bukan sekedar pertandingan semata saja, namun sebagai kesempatan pembelajaran bagi Rescue perusahaan tambang.
Humas Pusdiklat Migas Cepu, Nina Gumantina, mengaku, pihak Pusdiklat Migas Cepu merasa sangat bangga dengan diadakannya IFRC di Pusdiklat Migas Cepu.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi Pusdiklat Migas bisa menjadi tuan rumah,” kata Nina Gumantina Humas Pusdiklat Migas Cepu, kepada suarabanyuurip.com melalui pesan singkat, Minggu (22/11/2015).
Ajang kompetisi ini, lanjut Nina, Â merupakan ajang bergengsi bagi seluruh praktisi dan profesional di bidang Fire & Rescue. Tentunya bisa menjadi motivasi bagi pemangku kepentingan bisnis pertambangan dan perminyakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kehandalan dalam berbisnis tambang.
“Serta kesiagaan dalam menghadapi keadaan darurat yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Ketua rescue  Pertambangan Nasional yang juga penanggung jawab IFRC, Mangantar S. Marpaung, menambahkan, kompetisi tersebut sudah berjalan selama 20 tahun. Dengan diadakan setiap tahun sekali.
“Jadi IFRC ini sudah 20 kalinya. Untuk  Indonesian Fire Rescue Challenge sudah 16 kali. Sedangkan IFRC baru ke-empat kalinya. Dan saat ini dilaksanakan di Pusdiklat Migas Cepu,” katanya.
Puncak kegiatan untuk menentukan pemenang, akan dilaksanakan pada hari Senin (23/11/2015) besuk. (Ams)