SuaraBanyuurip.com -Â Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro – Ditengah menyempitnya lapangan kerja jelang rampungnya pengerjaan proyek Engineering Procuremen and Construktion (EPC) Lapangan Banyuurip, Blok Cepu sebuah usaha untuk membuka peluang kerja terus dilakukan oleh warga sekitar demi mencukupi kebutuhan hidup keluarga dalam setiap harinya.
Salah satu diantaranya adalah Sutoyib, warga Dusun Temlokorejo, Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini terus mengais rezeki dengan memilih mendirikan depot bakso.
Pria yang sekarang masih terikat kerja sebagai sopir (driver) di salah satu sub kontraktor EPC-1 ini patut dicontoh, sebagai bentuk upaya menciptakan peluang kerja sendiri ketika proyek EPC telah rampung.
“Baru sekira sepuluh harian buka,” ujarnya kepada Suarabanyuurip.com.
‎Depot bakso miliknya tak jauh beda dengan depot bakso pada umumnya. Akan tetapi, bapak dua anak ini memiliki niat mulia selain sekadar mengais rezeki.
Dia ingin berkontribusi ke bidang pendidikan dengan cara menghidupkan budaya literasi (membaca-menulis) bagi masyarakat sekitar. Karena itu, nama depotnya pun dia namai “Depot Bakso Pintar”.
“Disini juga saya kasih fasilitas WiFi dan Buku. Wifi untuk kalangan umum sedangkan bukunya untuk anak-anak supaya terbiasa membaca,” tuturnya.
Saat ini, dia sedang mempersiapkan koleksi buku dari hasil sumbangan teman – teman sekolahnya. Sebab, usaha depot bakso yang dirintisnya juga atas inisiatif bersama.
Rencananya, buku – buku yang akan disediakan adalah buku tentang wawasan umum dan untuk anak – anak. Apa yang dia lakukannya juga mendapat dukungan dari istrinya.‎‎
“Rejeki selama saya menjadi sopir di proyek saya sisihkan mendirikan depot ini, serta dibantu alumni teman sekolah saya,” katanya menjelaskan. (Roz)