SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Operator Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), menyampaikan, pada awal Maret 2016 produksi mencapai 165.000 barel per hari (Bph) sesuai Plan of Development (PoD). Selain itu, EMCL juga akan mengupayakan peningkatan produksi hingga 185.000 Bph pada bulan Mei mendatang.
“Produksi tersebut diperkirakan hanya berlangsung selam 2-3 tahun saja,” ujar Vice President Public and Government Affair ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto, saat hearing bersama Komisi B DPRD Bojonegoro, Selasa (29/3/2016) kemarin.
Saat ini kemampuan sumur Banyuurip dinilai sangat bagus. Sehingga produksi minyak bisa ditingkatkan lagi hingga 185.000 Bph. Namun, peningkatan itu tidak bisa dilakukan karena batasan dari Kementrian Lingkungan Hidup hanya 50 MMSCFD.
“185.000 Bph itu bisa dilakukan setelah diinjeksikan, akan kita upayakan pada bulan Mei mendatang,” tandasnya.
Untuk meningkatkan produksi hingga 185.000 Bph itu, EMCL akan melakukan tune up secara bertahap. Sementara sistem injeksi baru bisa dilakukan sekitar bulan April hingga Mei mendatang.
“Flaring ini hanya sementara, karena izin dari KLH hanya sampai Juni. Tapi kita upayakan Mei tidak ada flare lagi,” imbuhnya.
Sekarang ini, gas yang dihasilkan untuk menggerakkan generator listrik dan sisanya diinjeksikan ke recervoar.(Rien)