Petani Tapen Butuh Waduk

SuaraBanyuurip.comAli Imron

Tuban – Petani Dusun Tapen, dan Malo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berharap ada pembangunan waduk untuk mengairi lahan pertanian mereka. Selama ini mereka hanya mengandalkan air  hujan untuk mengairi lahan pertaniannya.

Lahan pertanian mereka berada di sekitar sumur minyak Tapen yang dikelola PT Pertamina EP Aset IV.  Namun, sampai sekarang baik operator maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat belum merealisasikan pembangunan waduk yang menjadi harapan warga.

 “Kami pernah usul ke Pertamina EP maupun pemkab tetapi belum ada jawaban,” kata petani Dusun Malo, Slamet (55), kepada suarabanyuurip.com, ketika ditemui di dekat lokasi eksploitasi Sumur Tapen 3, Senin (25/4/2016).

Petani Desa Sidoharjo optimis dapat panen tiga kali dalam setahun apabila di wilayah setempat  dibangun waduk. Sebab ketika musim kemarau tiba, masyarakat setempat kesulitan mendapatkan air bersih. Banyak sumber air di wilayah setempat kering, sehingga kerap mendapatkan suplai air bersih dari Pemkab Tuban.

“Kami kekeringan saat kemarau tiba,”  imbuhnya.

Baca Juga :   Belanja Negara Capai Rp.1.657 Triliun Hingga Agustus 2022

Slamet berharap Pertamina EP Aset IV segera membangunkan waduk. Sehingga pengeboran minyak di Sumur Tapen titik 1 dan 3 memberikan kontribusi nyata kepada warga ring 1.

Waduk tersebut diproyeksikan mampu mengairi lahan pertanian desa, sekaligus menyokong sumber air dan sumur bor di wilayah setempat.

Dikonfirmasi terpisah,  Camat Senori, Eko Julianto, membenarkan keinginan warga Desa Sidoharjo yang sangat membutuhkan waduk. Sebab produktifitas pertanian menjadi andalan desa setempat setiap tahunnya.

“Kami memahami kebutuhan warga saat kemarau,” sambungnya.

Selaku pimpinan Muspika Senori, pihaknya bakal mengusulkan kebutuhan tersebut kepada Pertamina EP. Sehingga apabila tahun ini terealiasai, musim kemarau yang akan datang warga ring 1 tidak kesulitan memperoleh air.

“Terlebih saat ini ada proses pengeboran sumur Tapen 2,” jelasnya.

Dia menjelaskan, PEP telah banyak membantu desa di antaranya membangun jalan usaha tani, memberikan bantuan alat perontok padi, dan budidaya ternak kambing.

Terpisah, Staf Public Relation PEP Asset IV Field Cepu, Aulia Arbiani, belum dapat menjelaskan detail soal rencana program CSR PEP tahun ini di sumur Tapen, maupun Kawengan.

Baca Juga :   Budidaya Benih Cabai di Sekitar Migas Sukowati

“Ya mas, saya sedang ada arahan bupati,” singkatnya.(aim)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *