Bojonegoro Terancam Kehilangan Rp400 Milyar

SuaraBanyuurip.comRirin Wedia

Bojonegoro – Pemerintah akan menurunkan asusmsi harga minyak dunia dalam APBN 2016 menjadi USD30-40 per barel. Penurunan ini berdampak terhadap berkurangnya dana bagi hasil (DBH) migas yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur hingga Rp400 milyar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dinas Pendapatan (Dispenda) Bojonegoro dari Kementerian Keuangan (Kemendkue), asumsi harga minyak dunia akan diturunkan pemerintah menjadi 40-30 USD per barel dari sebelumnya sebesar USD 50 per barelnya.

“Kalau asumsinya turun, otomatis perolehan DBH migas Bojonegoro berkurang sekitar Rp400 miliar,” kata Kepala Dispenda Bojonegoro, Heri Sudjarwo kepada suarabanyuuriup.com, Jum’at (13/5/2016).

Meski demikian, Pemkab Bojonegoro masih menunggu penetapan asumsi harga minyak dunia di dalam APBN Perubahan sebagai dasar untuk melakukan revisi alokasi anggaran di dalam APBD 2016.

“Ya semoga saja harga minyak mentah dunia bisa merangkak naik, jadi tidak ada pengurangan APBD,” harapnya.

Untuk diketahui,  perolehan dana bagi hasil (DBH) migas Kabupaten Bojonegoro dalam APBD 2016 telah ditetapkan sebesar Rp1,385 triliun.(rin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *