85 Persen Naker Lokal Dominasi PT TPPI

SuaraBanyuurip.comAli Imron

Tuban – PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) Tuban, Jawa Timur, memastikan Tenaga Kerja (Naker) lokal memperoleh prioritas utama bekerja di perusahaan pengolahan minyak terbesar di Bumi Wali (sebutan Tuban) tersebut. Update data terakhir Naker di TPPI total ada 668 pekerja, baik tetap maupun out sourcing.

“Saat ini 85 % pekerja TPPI masyarakat lokal dan 15 % lainnya non Tuban,” kata General Manager dan CRO PT TPPI, Masputra Agung, kepada Suarabanyuurip.com, melalui pesan elektroniknya, Selasa (5/78/2016).

Jumlah Naker yang organic (tetap) sebanyak 378 orang, komposisinya 54% Tuban dan 46% non Tuban. Sedangkan untuk Naker out sourcing ada 290 orang. Sehingga apabila dikalkulasi 85% Naker lokal dan 15% non Tuban. Khusus pekerja tetap TPPI yang berasal dari Ring 1, Desa Remen, dan Tasikharjo ada 63 pekerja. Sedangkan Naker dari Kecamatan Jenu ada 23 orang, sehingga totalnya 86 pekerja.

“Untuk Naker out sourcing sebanyak 23% dari total pekerja tetap,” imbuhnya.

Disinggung soal mekanisme libur Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, pihaknya menjelaskan kalau cuti bersama mengikuti aturan Pemerintah pusat. Sehingga tidak ada perlakukan  khusus bagi pekerja tetap maupun out sourcing.

“Kecuali untuk pekerja shift yang memang punya tugas khusus jaga kilang,” tambahnya.

Diketahui, setelah diambil alih oleh Pertamina, PT TPPI, di Desa Remen, Kecamatan Jenu, menargetkan produksi Mogas (Premium dengan kadar oktan 88) mencapai 1,8 juta Barel per bulan (Bpb).

Target tersebut menyesuaikan pola operasi kilang minyak berupa Tolling Fee (Biaya Tolling) dengan PT Pertamina (Persero), serta mode operasi Mogas.(Aim)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *