SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban– Kerja Sama Operasional (KSO) Pertamina Eksplorasi Produksi (EP) Asset 4, PT Tawun Gegunung Energy (TGE) berkomitmen melibatkan warga lokal sekitar sumur tua dalam kegiatan pra hingga produksi. Sampai penghujung tahun 2016, TGE telah merekrut lebih dari 20 warga dari empat desa di tiga kecamatan.
“Mulai bulan Agustus banyak warga yang mengirim lamaran kerja ke kantor, bagi yang sesuai kebutuhan langsung dipekerjakan,” terang Manager PT TGE, Ervino, ketika suarabanyuurip.com temui di kantornya Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
20 pekerja lokal berasal dari Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Desa Sidonganti, dan Gesikan Kecamatan Kerek yang bekerja di Lapangan Gegunung. Sedangkan pekerja dari Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan ditempatkan di Lapangan Tawun sesuai ringnya.
Saat ini banyak warga yang menunggu panggilan kerja. Mengantisipasi gejolak dengan masyarakat, TGE terus berkomunikasi dengan tokoh masyarajat setempat. Sekaligus membagi kebutuhan 50:50 setiap desa ring 1.
“Awalnya warga Desa Gegunung ingin memperoleh 60 persen, namun setelah perundingan panjang disepakati 50:50,” imbuh Vino.
Pekerja lokal yang memenuhi syarat umur, maupun keahlian ditempatkan di setip subkontraktor. Mulai PT Arkan, PT Global, dan PT Petro. Untuk BUMD Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT) milik Pemda Tuban, memiliki mekanisme tersendiri dalam perekrutannya.
Secara bertahap, TGE berjanji bakal merekrut lebih banyak pekerja lokal ring 1. Nantinya setelah Lapangan Gegunung mulai produksi, pastinya membutuhkan tenaga tambahan.
Informasi sebelumnya, 12 sumur di Lapangan Gegunung diprediksi mampu memproduksi lebih dari 100 Barel Per Hari (Bph). Sedangkan 10 sumur yang dikelola BUMD PDAT di lokasi yang sama, belum dapat dipastikan berapa target produksinya. (Aim)