SuaraBanyuurip.com -Â Ahmad Sampurno
Blora – Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu, tengah mengevaluasi kinerja dari masing-masing paguyuban pengelola sumur tua yang ada di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP)-nya. Menyusul pada akhir Desember 2016 lalu, masa kontrak enam bulan pengelolaan sumur tua telah habis dan harus memperbaruinya.
Mengingat, masa kontrak paguyuban dengan Pertamina harus dilakukan evaluasi setiap enam bulan sekali dan harus memperbarui dokumen perizinan.
Sigit Dwi Aryono, Manager Legal and Relations Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, menyatakan, jika perjanjian dengan Paguyuban habis pada 31 Desember 2016.
“Sekarang sedang dalam proses perpanjangan,” kata Sigit Dwi Aryono, melalui pesan singkat kepada suarabanyuurip.com, Senin (2/1/2017)
Saat disinggung mengenai bagaimana nasib paguyuban yang mengajukan izin, apakah sistem paguyuban tidak diadakan lagi dan dikembalikan ke Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Sigit, mengaku, masih melakukan proses evaluasi. “Makanya dieveluasi dulu, Mas,” katanya singkat. (ams)