Unirow Deklarasikan Masyarakat Anti HOAX‬

Anti hoax tuban

SuaraBanyuurip.com Ali Imron‬

‪Tuban – Maraknya berita HOAX di era globalisasi saat ini mendapat perhatian dari Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban, Jawa Timur. Bersama Polres, Kodim 0811, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), mereka langsung mendeklarasikan masyarakat anti HOAX.‬

‪”Kami mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat Tuban supaya lebih bijak menyikapi dan mengunakan Media Sosial atau Medsos,” ujar Dekan FISIP Unirow Tuban, Satya Irawatiningrum kepada suarabanyuurip.com di gedung Rektorat Unirow lantai II, Jumat (20/1/2017).‬

‪Perempuan lulusan UNS Solo itu menegaskan, Indonesia saat ini sedang darurat informasi. Ditambah diera keterbukaan informasi berbagai macam info dapat diakses mudah, maupun menyebarkannya.‬

‪Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tuban, Hery Prasetyo menjelaskan, masyarakat saat ini sangat kurang kritis dalam menyikapi sebuah berita. Apa pun yang didapatkan langsung diterima begitu saja, tanpa memfilternya terlebih dahulu.‬

‪Dia berkomitmen merangkul para nitizen untuk menangkal berita hoax. Saat ini yang paling penting mengedukasi masyarakat, melalui kerjasama dengan instansi terkait untuk membuat program khusus memerangi hoax.‬

‪Hal serupa disampaikan Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol inf Sarwo Supriyo. Menurut dia, segala sesuatu yang terjadi di Tuban berawal dari pribadi masing-masing. Apabila dulu tanpa Medsos Indonesia dapat bersatu, tentu setelah adanya Medsos jangan sampai memecah belah NKRI.‬

‪”Kita sudah memilih negara yang bagus, sistem yang bagus, itu yang menjadi modal persatuan bangsa,” tegasnya.‬

‪Perwira berpangkat melati dua itu menambahkan, salah satu solusi menangkal berita HOAX dengan memverifikasi berita tersebut. Bila ada unsur provokatif maupun menyudutkan salah satu pihak harus disikapi bijak.‬

‪Sementara, Ketua PWI Tuban, Pipit Wibawanto, menilai info HOAX bukan hanya berita semata, namun iklan yang tidak bermanfaat juga termasuk di dalamnya. Adanya berita yang tidak benar dewasa ini kerap menghiasi media massa. Rata-rata akibat adanya oknum yang bekerja di media abal-abal yang berkeliaran mencari informasi yang tidak benar.‬

‪Karena itu, Pipit menyarankan kepada masyarakat bila mengetahui hal demikian untuk melaporkan kepada instansi yang berwenang. ‬

‪”Dilaporkan saja kami siap mendampingi jika ditemukan yang seperti ini,” tambahnya.‬

‪Media sebagai pilar keempat demokrasi negeri ini juga disampaikan Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad. Pria kelahiran Makasar ini meminta masyarakat harus pandai dalam menggunakan media sosial.‬

‪Intinya, lanjut dia, bila menemukan berita harus dicari siapa penulisnya, baru disebar. Sebaliknya jika belum jelas lebih baik dibiarkan saja.‬

‪Menurut Fadly Samad, orang tua kini memiliki andil besar dalam memerangi berita HOAX. Salah satunya dengan cara memeriksa Handphone (Hp) anaknya untuk mengetahui apa saja akun yang diikutinya.

“Kita juga akan menggalakkan cyber patrol dan membentuk kelas inspirasi di Tuban,” ucapnya. ‬

Dia mengungkapkan, ‪saat ini banyak kejahatan yang dilakukan di dunia maya, sehingga masyarakat harus tahu langkah yang paling tepat untuk menanggulangi hoax.

“Salah satunya memastikan medianya kredibel atau tidak,” pesannya.‬

‪Dalam kesempatan tersebut, usai digelar diskusi pejabat kampus, blogger, Relawan TIK, pelajar, dan mahasiswa langsung membubuhkan tanda tangan di tempat yang telah disedikan. Juga penyebaran stiker anti HOAX.(aim)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *