SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kabupaten Tuban, Jawa Timur, siap menangkal radikalisme berkedok agama. Upaya ini sebagai wujud menjaga kesatuan, dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami siap menjadi garda depan menangkal paham radikalisme yang ingin merubah ideologi Pancasila sebagai dasar negara,” ujar Dewan Pembina LSM GMBI distrik Tuban, Muchid Abrori, kepada suarabanyuurip.com, di depan gedung DPRD Tuban, Rabu (10/5/2017).
LSM yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat ini, mendukung Pemerintah membubarkan Ormas berkedok agama yang mengancam keutuhan NKRI. Apapun dalihnya kalau sudah memprovokator masyarakat, harus dilibas dari Indonesia.
Muchid juga menolak keras adanya bahaya laten komunis, maupun radikalisme karena tidak sesuai dengan kultur budaya bangsa yang kita cintai.
Sudah seyogyanya semua elemen termasuk GMBI menjaga Pancasila. Hal itu komitmen berbangsa dan bernegara bahwa NKRI harga mati, sampai titik batas penghabisan.
“Sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas), pihaknya berjanji menjaga kesatuan,” imbuhnya.
Ketua LSM GMBI Distrik Tuban, Jamin, menambahkan, pihaknya akan terus mengawal dan berupaya menyinergikan antara kepentingan masyarakat dengan stake holder terkait. Tentunya dalam rangka penegakan hukum, demi kesejahteraan masyarakat.
Lebih dari itu, saat ini siapapun harus menjunjung tinggi budaya gotong royong dan kekeluargaan. Hal ini sebagai wujud Bela Negara dan menjaga NKRI, sesuai amant Pancasila dan UUD 1945.
Diketahui, aksi damai GMBI kali ini berawal dari Alun-Alun Tuban kemudian menyisir Jalan Basuki Rahmat, Jalan Sunan Kalijaga kemudian berkumpul di gedung DPRD Tuban. Setelah menyampaikan sikapnya, belasan anggota GMBI langsung membubarkan diri. (Aim)