SuaraBanyuurip.com -Â Totok Martono
Lamongan – Diduga bocor, operasi petugas gabungan Muspika Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tidak berhasil menjerat pasangan mesum saat menggelar operasi cipta kondisi Ramadhan dibeberapa titik, Rabu (8/6/2017).
Dua tempat yang disinyalir sering dipergunakan tempat mesum disalah satu hotel di Desa Plaosan dan tempat karaoke di Desa Karangkembang. Saat di operasi, petugas tidak mendapatkan pasangan bukan suami istri sedang berbuat asusila. Justru tempat tersebut terlihat lengang.
Petugas gabungan yang terdiri dari 7 anggota Trantibum, 2 anggota Koramil dan 3 anggota Polsek Babat kemudian melanjutkan operasi dengan menyisir jalan Petro dimana banyak digunakan tempat bermesraan pasangan remaja.
“Mereka yang kedapatan sedang berduaan ditempat remang-remang langsung diperingatkan dan disuruh pulang,” kata Kasi Trantibum Babat, Darmudji.
Begitu pula saat berpatroli di pasar Agrobis, belasan warung kopi yang populer dengan sebutan warung pangkon dengan lampu penerang temaram langsung diperintahkan untuk menyalakan lampu lebih terang.
Operasi dilanjutkan dengan mendatangi pasar ayam di Kelurahan Banaran yang selama ini banyak digunakan tempat jualan minuman keras (miras) dan tempat adu ayam. Dari tempat itu petugas mendapatkan beberapa pemilik warung yang menjual tuak.
“Dari beberapa penjual minuman berhasil disita 7 botol tuak dan 2 jirigen tuak sebanyak 25 liter,” papar Darmudji.
Operasi Cipta kondisi yang ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat menjalani puasa Ramadhan akan terus dilakukan dengan tempat dan waktu tidak ditentukan. (tok)