SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
 Tuban- Pelatih Bola Voli Pantai Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Didik Tri Purwanto bangga anak asuhnya dalam Pantura Battle-Beach Volleyball Friendly Game 2017 mampu mengimbangi permainan tim voli pantai Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah.
Bertempat di Lapangan Tanah Mas Sport kawasan Mangrove Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, atlet Tuban kelahiran tahun 1999-2021 hanya kalah jam terbang dengan juara Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Sulawesi beberapa waktu lalu.
“Melihat hasil uji coba ini ada harapan untuk atlet putra putri junior Tuban,” ujar Didik Tri Purwanto, kepada suarabanyuurip.com di sela- sela pertandingan, Sabtu (2/9/2017) kemarin.
Didik sengaja meladeni permintaan tim PPLP Jateng bertolak ke Tuban. Setidaknya ada dua keuntungan bagi tuan rumah. Selain mempertebal mental tarung anak asuhnya, juga menjadi kesempatan memetakan kekuatan lawan.
Hasil uji coba ini yang nantinya bakal dievaluasi, untuk menghadapi Kejurprov tanggal 5 Oktober di Sidoarjo mendatang. Diyakini, pengalaman menghadapi juara Popnas kali ini banyak bermanfaat untuk kematangan atlet.
Dia mengapresiasi kerja keras lima pasangan atletnya yang meladeni mantan atlet Kejurnas. Untuk tim putri terdiri dari pasangan Riska (1999)-Puput (2000), dan Indah (2000)- Fitri (2000). Sedangkan tim putra terdiri dari Wahyudi (2001)- Setyobudi (2001), Dimas (2002)- Darsilan (2002), dan pasangan Soleh (1999)- Angga (2000).
“Inilah uji coba beratmosfer even Nasional karena lawannya hebat,” jelas pelatih yang berlisensi Nasional ini.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih bola voli pantai PPLP Jateng, M. Rois mengakui anak asuhnya cukup kerepotan meladeni perlawanan atlet Tuban. Selain diuntungkan menjadi tuan rumah, materi pemain Bumi Wali (Sebutan lain Tuban) juga apik.
“Uji coba ini penting makanya kami meminta tanding dengan satu pasangan putra Tuban lagi,” sambungnya.
Pasca uji coba dengan tim Tuban, Rois bakal bertolak ke Sidoarjo. Hal ini karena kompetisi voli pantai di Jatim sangat ketat, tak salah bila kami menimba ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin.
Sekalipun hanya pertandingan persahabatan, jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) juga turut hadir memberikan semangat. Sekretaris KONI Tuban, Zainal Maftuhin, menilai setiap atlet harus sering merasakan suasana dan tekanan semacam ini.
“Mereka (atlet) akan bertambah jam terbangnya sekaligus terasah skillnya,” terang Zainal.
Pasca dievaluasi, hasil skor akhir uji coba kali ini juga dimasukan kelompok klasifikasi A, B, dan C. Upaya ini untuk menambah semangat tanding, dan berkompetisi dengan temannya.(Aim)