Warga Pajangan Kesulitan Air Bersih

Penjual air keliling

SuaraBanyuurip.com - Totok Martono

Lamongan – Sebagian warga di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kesulitan air bersih. Salah satunya adalah warga Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi. Untuk kebutuhan memasak dan air minum mereka harus mengeluarkan anggaran ratusan ribu setiap bulannya.

Kelangkaan air bersih di Desa berpenduduk 3152 jiwa dengan 525 Kepala Keluarga (KK) dikarenakan sumber air dari sumur berasa asin. Selain tidak layak dikosumsi air sumur jika digunakan mandi juga terasa lengket di badan.

“Bisa dibilang jarang warga yang menggunakan air sumur. Untuk kebutuhan air bersih terpaksa ya beli, ” kata salah satu warga Yakoeb, kepada suarabanyuurip.com.

Untuk membeli air bersih harganya Rp 1500 per jerigen. Dengan kapasitas 25 liter. Dalam sehari setiap keluarga sedikitnya membutuhkan 12 jerigen air atau seharga Rp 18 ribu perhari. Jika dikalkulasi warga harus mengeluarkan dana Rp Rp 540 ribu sebulan.

“Kalau jumlah keluarganya semakin banyak pengeluarkan membeli air juga bertambah membengkak,” tambah Yakoeb.

Biasanya warga membeli air bersih dari warga yang berjualan keliling kampung. Penjual air ini mendapatkan air bersih dari PDAM Kecamatan Sukodadi berjarak sekira 5 kilometer dari Desa Pajangan. Air dari PDAM dibeli seharga Rp 1000 per jerigen.

Kepala Desa Pajangan, Muhid Rais, mengungkapkan, sudah berbagai upaya dilakukan untuk bisa ‘menciptakan’ air bersih di wilayahnya. Namun belum membuahkan hasil sesuai harapan.

“Pernah dilakukan pengeboran hingga kedalaman puluhan meter namun air yang keluar rasanya masih asin,” keluhnya.

Sejak tahun 2016 lalu dirinya juga sudah mengajukan pemasangan jaringan air bersih di PDAM. Terdapat kurang lebih 400 KK yang mendaftar namun belum ada respon sama sekali dari PDAM.

Disetiap musim pemilu baik pemilu legislatif maupun Pilkada kelangkaan air bersih di Desa Pajangan selalu menjadi obyek politik. Para calon selalu menjanjikan akan membangun jaringan air bersih. Namun usai hajat politik tertuntaskan, janji yang diumbar tak pernah terealisasikan.

“Bahkan dulu saat Pilkada tim sukses Fakta (Fadeli -Kartika Hidayati) menjanjikan kalau menang di Desa Pajangan akan dibangun air bersih Namun hingga sekarang janji tinggal janji,” sesal Muhid.

Disetiap musim kemarau panjang Desa Pajangan selalu disuplai air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan. Setiap dua Minggu sekali BPBD Lamongan mengirimkan 4 tangki air bersih berkapasitas 2000 liter air per tangki.

“Suplai air bersih hanya membantu warga sesaat. Tidak menyelesaikan persoalan. Harapan saya Pemkab bisa membantu pembangunan air bersih sehingga penderitaan warga selama puluhan tahun bisa terhapus kan,” pinta Muhid penuh harap.(tok)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *