SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro -Â Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro segera merehabilitasi bangunan sekolah dasar (SD) yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang, dan berat. Anggaran yang disediakan untuk 53 lembaga SD dialokasikan dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas Pendidikan sebesar Rp30 Miliar.
“Dari DBH Migas itu, ada yang khusus untuk pendidikan. Tahun ini Kabupaten Bojonegoro menerima sekira Rp30 Miliar,” kata Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Cipta Karya, Welly Fitrama, kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (8/2/2018) kemarin.
Selama ini, anggaran dari DBH Migas Pendidikan diperuntukkan rehabilitasi gedung SD Negeri. Dari 751 lembaga, sepanjang tahun 2017 pihaknya sudah merehabilitasi sebanyak 355 lembaga. Sedangkan rehabilitasi dilakukan secara bertahap, menyesuaikan besaran anggaran.
“Meski bertahap, kita prioritaskan sekolah yang ada di pelosok desa dan kondisi bangunannya rusak berat,” tegasnya.
Menurutnya, rehabilitasi gedung SD dilakukan berdasarkan perencanaan dari desa melalui Musrenbang, ada juga data dari Dinas Pendidikan. Setelah mendapatkan data tersebut, Dinasnya akan melakukan verifikasi mana yang akan didahulukan.
“Kita berharap, rehabilitasi gedung SD yang rusak berat bisa tuntas secepat mungkin, sehingga semua sarana dan prasarana pendidikan bisa terpenuhi dengan baik,” pungkasnya.(rien)