SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Sebanyak 318 pelajar jenjang PAUD/TK, SD, SMP/MTs, hingga SMA/SMK mengikuti lomba mewarnai, lomba menulis, dan lomba bercerita dalam Pekan Buku Kampung Ilmu 2018 yang digelar oleh Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB), Minggu (23/04/2018).
Kegiatan itu berlangsung di Rumah Belajar di Dusun Korgan, Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.Â
Pekan buku ini dihelat dalam rangka memperingati Hari Buku Sedunia (world book day) yang jatuh pada 23 April 2018. Para pelajar dari wilayah barat Bojonegoro yaitu Purwosari, Padangan, Gayam, Kalitidu, Tambakrejo, dan Kasiman antusias mengikuti jalannya berbagai lomba yang diadakan di lorong jalan dan halaman rumah belajar tersebut.Â
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Sri Minarti, saat membuka acara mengungkapkan, minat membaca dan menulis di Indonesia memang masih rendah. Sejak di rumah, kata dia, anak-anak tidak terbiasa atau dikondisikan membaca buku.Â
“Anak-anak belum terbiasa membaca dan mengenyam buku bacaan di rumah setiap hari. Dalam sebulan bisa dihitung berapa jumlah halaman buku bacaan yang dibaca, belum sampai berapa buku yang dibaca,†ujarnya, di hadapan peserta lomba.Â
Oleh karena itu, ia meminta agar orang tua sejak di rumah membiasakan anak-anak untuk membaca buku. Selain itu, kata dia, melalui lomba menulis ini juga dapat mendorong anak-anak untuk termotivasi membaca dan menulis.Â
“Kalau ingin menulis yang bagus, maka harus banyak membaca buku bacaan yang bagus pula,†ujarnya.Â
Sementara itu, dalam lomba mewarnai tingkat TK/PAUD diikuti oleh 159 anak. Sejak lomba dimulai anak-anak tampak semangat mewarnai di sebuah gambar yang sudah disediakan oleh panitia. Kak Nur Kholis, dewan juri, juga meminta agar anak-anak dibiasakan berimajinasi secara bebas melalui gambar tersebut.Â
“Tujuan lomba ini selain mendorong anak menjadi juara, juga membebaskan anak untuk berimajinasi dan berekspresi bebas,†ujarnya.Â
Sedangkan, lomba menulis cerita diikuti oleh 104 pelajar jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Mereka menulis cerita dan esai sesuai tema lomba yaitu tentang hari buku sedunia, hari pendidikan, dan isro miroj.Â
Selain itu, peserta lomba bercerita juga tidak kalah menarik. Sebanyak 55 anak jenjang SD, SMP, SMA/SMK bergantian tampil ke panggung bercerita. Selain bercerita, sebagian peserta juga membawa peralatan pendukung untuk bercerita sehingga lebih seru.Â
Menurut Luna Chintya Mashytoh, peserta lomba menulis, berbagai acara dalam pekan buku ini sangat menarik dan mendorong dirinya dan para pelajar lainnya lebih giat membaca buku dan menulis.Â
“Saya suka pekan buku kampung ilmu seperti ini. Saya jadi lebih giat belajar, giat membaca dan berlatih menulis,†ujarnya. (sam)