SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro, Jawa Timur, segera melayangkan surat himbauan kepada operator proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB), Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) agar semua kendaraan proyek berhati-hati dalam berkendara.
“Kami mendapat laporan, diduga salah satu kendaraan proyek menabrak ibu hamil di Kecamatan Gayam,” kata Kasat Lantas AKP Aristianto, kepada suarabanyuurip.com, Kamis (2/8/2018).
Untuk mengetahui kronologis kecelakaan tersebut, pria humanis ini langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) termasuk memantau lalu lintas kendaraan proyek yang mulai ramai lalu lalang.
“Kami lakukan olah TKP untuk kejadian laka lantas itu,” tandasnya.
Pihaknya mengakui, hingga saat ini belum ada rekayasa Lalin untuk proyek gas J-TB. Seharusnya PEPC membuat rekayasa Lalu-lintas (Lalin) sejak memproses Izin Mendirikan Bangunan (IMB) melalui dokumen analisis dampak lalu lintas (Andalalin).
Akan tetapi sampai saat ini belum ada pemberitahuan secara resmi dari operator ke Kepolisian setempat.
“Rencananya, kami akan koordinasi dengan dinas perhubungan terkait hal ini, apakah mereka juga sudah komunikasi untuk transportasi proyek,” ujarnya.
Untuk pengawasan transportasi proyek J-TB yang melewati jalan poros Kecamatan Gayam-Kalitidu akan rutin melakukan razia kendaraan agar tidak ada truk yang melebihi dimensi ataupun muatan.
“Kami akan melakukan inspeksi lapangan di J-TB untuk melihat kondisi disana. Razia tidak hanya tertuju pada kendaraan proyek J-TB saja tapi secara umum,” pungkasnya.
Sementara itu, Public and Government Affair Manager PEPC, Kunadi, belum memberikan konfirmasinya terkait hal ini. Baik pesan pendek yang dikirimkan Suarabanyuurip.com maupun sambungan telephone belum ada jawaban.(rien)Â