SuaraBanyuurip.com -Â Samian SasongkoÂ
Bojonegoro – Sebagian warga Desa Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menghentikan sementara aktivitas dump truk pengangkut tanah urug proyek gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) di depan balai desa setempat, Kamis (2/8/2018).
Penghentian menyusul adanya insiden tabrak lari yang diduga dilakukan supir dump truk pengangkut tanah urug saat perjalanan dari arah Selatan menuju utara sekitar pukul 08.50 WIB, tepat di jalan turut Desa Katur.
Dump truk ditengarai nyerempet Romlah (35) yang diketahui sedang hamil delapan bulan, warga Dusun Nopuro, Desa Katur.
Akibat insiden tersebut pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Katur, PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Yasa Industri Nusantra (YIN), PT Swadaya Graha, Polsek Gayam, anggota Pos Lantas 908 Polres Bojonegoro, perangkat desa, melakukan musyawarah bersama di Balai Desa untuk mencari solusi terbaik.
“Korban yang diserempet dump truk itu warga kami sedang hamil, namanya Romlah. Langsung dibawa ke Puskesmas Gayam untuk dilakukan pemeriksaan kondisinya,” kata Kepala Desa (Kades) Katur, Sukono, kepada Suarabanyuurip.com di sela-sela musyawarah.
Di jelaskan, sesuai hasil dari penanganan Puskesmas Gayam diperoleh keterangan jika korban maupun bayinya di dalam kandungan tidak mengalami luka serius.
Sehingga dalam musyawarah diperoleh kesepakatan bersama salah satunya adalah pihak perusahaan akan memberikan santunan kepada korban. Driver yang tidak bertanggungjawab akan dicabut badgenya.
“Saya berharap pihak perusahaan agar aktif berkoordinasi sehingga jika ada kejadian bisa cepat diselesaikan, dan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkas Kades ring satu lapangan Migas Banyuurip, Blok Cepu ini.
Setelah ada kesepakatan puluhan dump truk pengangkut pedel sekitar pukul 11.30 WIB diperbolehkan jalan kembali oleh warga. Arus Lalu-lintas kembali normal seperti biasanya.(sam)Â