Perahu Hias Bangkitkan Gairah Wisata Socorejo

Prahu hias socorejo tuban

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Selama enam tahun terakhir lomba perahu hias di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ring 1 PT Semen Gresik (SG) menjadi ikon baru membangkitkan gairah wisata bahari. Lomba yang dihelat dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 ini, diikuti ratusan perahu nelayan setempat.

“Ada 200-an lebih perahu dari Socorejo dan Glondonggede yang ikut meramaikan lomba,” ujar Kepala Desa Socorejo, Arief Rahman Hakim, kepada suarabanyuurip.com, usai lomba yang berlangsung di sekitar Pelabuhan Khusus (Pelsus) SG, Minggu (23/9/2018).

Alumnus PMII Jogjakarta menjelaskan, desa yang memiliki garis pantai dua Kilometer (Km) berkomitmen menjadi desa wisata bahari. Perahu hias Socorejo satu-satunya even di pesisir Bumi Wali (sebutan lain Tuban).

Melalui dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dan PT Semen Gresik (SG), planning (rencana) ini pasti terwujud. Apalagi di sekitar pelabuhan juga menjadi objek konservasi keaneragaman hayati perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) sejak tahun 2011.

Adanya kawasan mangrove di separuh bibir pantai Socorejo, juga menambah wilayah setempat lebih asri. Ekosistem hutan mangrove telah hidup dan menjadi sempurna ketika disingkronkan dengan festival perahu hias.

Salah satu peserta lomba, Rohmad Hidayat, bersemangat mengikuti lomba karena mendorong persatuan dan kerukunan antar nelayan. Diantara nelayan bahkan rela selama tiga hari berlibur melaut, untuk mempercantik perahunya.

“Untuk menghias perahu rata-rata habis biaya Rp500 ribu sampai Rp2 juta lebih,” sambung pria yang didapuk sebagai Ketua Destana Socorejo.

Melalui lomba ini, pria yang juga tokoh nelayan yakin jika minat wisatawan berkunjung ke desa dengan luas wilayah 1.834,15 kilo meter persegi (km²) kedepan semakin meningkat. Apalagi semenjak ada ikon spot foto ciamik berupa kapal kandas yang belakangan viral di media sosial.

Dukungan juga datang dari Wakil Ketua Komisi A DPRD Tuban, Fahmi FIkroni. Politisi asal Kecamatan Jenu ini berharap lomba perahu hias ini bisa menarik wisatawan. Selain itu, mudah-mudahan tahun berikutnya lebih semarak lagi.

“Baru Socorejo yang bisa seperti itu,” terang politisi yang nyaleg DPRD dari Partai PKB Tuban.

Salah satu pemegang saham di Klub Persatu Tuban ini, juga meminta agenda unik dan ciamik seperti ini tetap digelar setiap tahun. Selain menambah semangat nelayan mengais rejeki, juga sebagai edukasi dan motifasi bagi generasi muda untuk mau melaut.

“Dengan cara ini tentu para kawula muda berfikir bahwa laut juga memiliki daya tarik,” jelas manajer kesebalasan Persatu Tuban.

Senior officer CSR PT SI, Setiawan Poerwanto, mengapresiasi lomba perahu hias karena semangat warga dan nelayan yang hadir luar biasa. Disamping itu, pihaknya mendukung Pemdes memberi wadah nelayan untuk berkreasi dan menyalurkan aspirasinya.

“Tadi ada perahu yang dihiasi macan yang memberi kesan garang. Adapula naga meliak-liuk tapi kesannya lugas. Ada gambar pabrik semen,” tambah Iwan sapaan akrabnya.

Pria humanis ini memberi saran, kedepan nelayan peserta lomba diberikan apresiasi lagi misalnya selama ini tangkapannya bagaimana, kemudian keluhannya apa. Kehadiran perwakikan perusahaan, juga dirasa istilah Jawanya “Ngewongke wong“. Artinya kehadiran staff dengan Senior officer CSR, rasanya berbeda di masyarakat.

“Kami senang dengan gaya komunikasi stakeholder di Kecamatan Jenu khususnya di Socorejo,” pungkasnya. (Aim)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *