Desa Sekitar Sumur Minyak Tua dapat Bagi Hasil

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro – Desa sekitar Sumur Minyak Tua di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, segera mendapat bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam di wilayahnya. Bagi hasil tersebut akan diberikan BUMD Bojonegoro, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS), sebagai pengelola sumur minyak tua.

Rencana bagi hasil itu telah dibahas Komisi A DPRD Bojonegoro, dalam rapat dengar pendapat atau hearing dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) terkait wacana bagi hasil pengelolaan sumur minyak tua di Kecamatan Kedewan. 

“Kita perlu memikirkan bagaimana nanti mekanisme pemerintah deaa saat menerima bagi hasil dari PT BBS,” kata Sekretaris Komisi A, Donni Bayu Setiawan, usai hearing kepada suarabanyuurip.com, Jumat (30/11/2018).

Bagi hasil sumur minyak tua harus segera didistribusikan ke desa. Direncanakan bisa dalam bentuk barang atau kegiatan-kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh pemuda, polindes, dan lain sebagainya. 

“Karena kalau dimasukkan dalam APBDes saya yakin mereka belum siap dalam nomenklaturnya,” tandasnya.

Melalui bagi hasil ini, pemerintah desa bisa ikut menikmati hasil pengelaan sumur minyak sumur tua yang dlakukan PT BBS. Sebelumnya pemdes sektar belum pernah mendapatkan bagi hasil tersebut.

“Untung atau tidak untung, bagi hasil ke desa ini sudah menjadi komitmen PT BBS,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini. 

Sementara itu, Direktur Operasional PT BBS, Tonny Ade Irawan, menyampaikan, pihaknya telah menyisihkan bagi hasil dari pengelolaan sumur minyak tua salah satunya ke Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan. Untuk jumlah nominal masih diperhitungkan. 

“Kita masih hitung berapa nominal yang diberikan ke desa,” ujarnya. 

Namun yang jelas, tambah Tonny, dalam tiap liter ongkos angkat dan angkut dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu disisihkan sebesar 1,5 persen untuk bagi hasil tersebut.(rien)