SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban-Â Bupati Tuban, Jawa Timur, Fathul Huda, membeberkan jika Pertamina sekarang sudah mengurus izin reklamasi laut untuk lahan pengembangan proyek Kilang NGRR Tuban di Kecamatan Jenu. Upaya tersebut merupakan stratregi menyiasati penolakan pemilik/penggarap lahan di Desa Remen dan Mentoso.
“Luasan reklamasi sesuai dengan lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek,” ujar Bupati Tuban, Fathul Huda kepada suarabanyuurip.com usai melantik 153 pejabat struktural dan fungsional di Pendopo Krida Manunggal Tuban, Senin (7/1/2019).
Bupati dua periode di Bumi Wali itu, menegaskan, pemkab sangat berharap atas proyek Kilang patungan Pertamina-Rosneft Oil Company asal Rusia. Masyarakat Tuban juga diminta memahami soal peluang kerja yang akan tercipta. Jika investor asal Negeri Beruang Merah tidak jadi, generasi muda akan disuruh kerja apa.
Semuanya sudah tahu lahan di Tuban hanya sekitar 120 ribu hektare. Yang punya kartu tani hanya 180 ribu. Sedangkan petani Tuban 70% dari 1,3 juta jiwa atau 900 ribuan orang. Yang memiliki lahan hanya 200 ribu petani, terus sisanya mau kerja apa.
Kalau mau berfikir secara matematis tidak ada yang dirugikan dari proyek kilang termodern di dunia. Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) seluas 364 hektare sudah beres dan diplot menjadi lokasi utama proyek Kilang. Lahan tersebut digarap 779 petani penggarap berasal dari Desa Wadung, Rawasan, Mentoso, dan Kaliuntu.
Lebih dari itu, ketika pemilik/penggarap lahan di dua Desa Remen dan Mentoso masih keberatan berdirinya proyek, reklamasi laut solusinya. Izin sudah dibereskan oleh Pertamina.
“Eman-eman kalau mereka mempertahankan itu,” tegas Bupati kelahiran Kecamatan Montong.
Pebisnis Batu Bara di Kalimantan itu, menjelaskan, yang namanya bisnis tidak ada istilah mempertahankan yang ada, melainkan mengembangkan apa yang ada. Isu dampak lingkungan kesehatan masyarakat juga tidak mungkin ada. Buktinya di sekitar proyek berdiri perumahan yang dihuni kalangan elit.
“Reklamasi ini alternatif. Kalau warga masih bertahan yang ditinggal,” pungkas mantan Ketua PCNU Tuban. (Aim)