SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mendorong Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menyiapkan tenaga kerja skill atau berketerampilan menjelang pict constructions (puncak konstruksi) di Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) oleh Pertamina EP Cepu (PEPC).Â
“Laporan dari Bupati Anna Mu’awanah, ada sekitar 6.000 tenaga kerja yang bisa ikut andil dalam peak constructions,” kata Emil kepada suarabanyuurip.com saat melakukan kunjungan kerja di Bojonegoro, Selasa (19/2/2019).Â
Mantan Bupati Trenggalek itu juga meminta kepada Pemkab Bojonegoro memastikan spesifikasi kebutuhan 6.000 tenaga kerja yang akan terlibat di proyek gas Jambaran-Tiung Biru. Sehingga Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja bisa menyiapkan sertifikasi buat warga lokal.
“Kira-kira bisa tidak ya, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menyiapkan sertifikasi untuk warga,” imbuhnya.
Menurut Emil, sapaan akrab Wagub Jatim, sangat disayangkan jika tenaga kerja lokal Bojonegoro tidak memiliki keterampilan sesuai kebutuhan proyek gas Jambaran-Tiung Biru. Mereka akan tersisih karena kalah bersaing dengan tenaga kerja luar daerah yang memiliki keterampilan dan sertifikasi.
“Nantinya Bojonegoro uangnya banyak, tapi kita di Pemprov Jatim tidak melihat itu. Tapi, bagaimana menjembatani agar kebijakan di pusat bisa diakses pemkab Bojonegoro,” tegas pasangan Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa yang dilantik pada 13 Februari 2019 lalu.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, mengatakan, Bojonegoro merupakan penopang energi nasional. 30 persen produksi minyak nasional salah satunya dipasok dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).Â
“Saat ini kita sedang merancang bagaimana mempercepat pembangunan di Bojonegoro agar tidak ketinggalan dengan wilayah lain,” pungkasnya mantan anggota DPR RI itu. (rien)