Pertamina Kenalkan Budaya Selamat Pada Anak TK

asset 4 kenalkan pemadaman kebakaran TK

SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

Blora – Tak kurang dari 75 anak dari Taman Kanak Kanak (TK) Negeri Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, memadati halaman Fire Station Gedung HSSE PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Selasa (26/2/2019). Anak-anak usia dini tersebut bukan sekadar bermain. Mereka  mendapatkan pengenalan bidang pengetahuan pemadaman kebakaran dari tim Health Safety Security Environment (HSSE) Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. Itu dilakukan untuk peningkatan kualitas anak didik.

Materi yang disampaikan juga menyesuaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Segala alat keselamatan dikenalkan. Kegiatan tersebut dilaksanakan masih dalam rangka Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2019. Dengan tema, Mewujudkan kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung stabilitas ekonomi nasional.

Cepu Field Manager Afwan Daroni melalui Safety & Industrial Hygiene Staff, Rudiyono, menyampaikan, alasan utama sosialisasi itu untuk mengajak generasi muda sejak usia dini menumbuhkan kesadaran pentingnya menanamkan HSSE beyond culture,

Dia mengaku, senang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan ilmu keselamatan dan kesehatan kepada anak-anak.

“Alhamdulillah, meskipun pengetahuan yang disampaikan hanya sedikit tentang pemadam kebakaran, semoga saja bermanfaat kepada keluarga masyarakat di lingkungan wilayah kerja Asset 4 Field Cepu,” ujarnya.

Sementara, Kepala TK Negeri Cepu, Indri Astuti, menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang telah memberikan kesempatan bagi generasi penerus bangsa untuk belajar dan berbagi informasi terkait pemadaman kebakaran. Hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya di lingkungan sekitar.

“Pertamina istimewa,” ungkap Bu Indri sapaan akrabnya.

Salah satu wali murid TK Negeri Cepu, Ali Mustofa, menyambut baik program yang diselenggarakan oleh Pertamina Asset 4 Filed Cepu untuk mengenalkan sejak dini tentang pemadaman kebakaran.

“Harapan kami program itu bisa terus berjalan, dan bisa diikuti sekolah lain,” ujarnya disela-sela mendampingi anaknya sekolah.(Ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *