SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menyampaikan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019, tidak mengganggu kegiatan industri minyak dan gas bumi (migas).Â
“Tentunya tidak mengganggu atau mempengaruhi ya,” kata Public Relations Senior Manager SKK Migas Jabanusa, Dony Aryhanto, kepada suarabanyuurip.com saat ditemui di Bojonegoro, Selasa (9/4/2019) kemarin.Â
Menurut Dony, kegiatan industri migas tidak terpengaruh oleh politik di Indonesia. Selama ini, K3S bekerja untuk mencari uang demi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN), bukan untuk politik.
“Jadi, harapannya memang tidak terganggu suasana politik ya,” ucapnya.
Kondisi Objek Vital Nasional (Obvitnas) di wilayah Jabanusa saat ini kondunsif. Termasuk penyumbang minyak terbesar nasional, Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Namun kewaspadaan tetap perlu dilakukan menjelang detik-detik pemilu.
“Oleh karena itu, kami minta dukungan dari masyarakat Bojonegoro agar ikut mengamankan asset ini. Sebab ini tugas bersama, tidak hanya dari kepolisian,” tandasnya. Â
Pihaknya mengamati, sampai sekarang konflik sosial di Bojonegoro masih bisa dikendalikan. Setiap ada pekerjaan atau pengadaan barang dan jasa di proyek migas selalu terbuka dan sesuai dengan prosedur.Â
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan 17 April sebagai libur nasional. Penetapan ini untuk memberikan kesempatan kepada warga Indonesia menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2019. (rien)