SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Blora – Kebijakan sistem zonasi, membuat sejumlah Sekolah Negeri di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kekurangan siswa. Dari 48 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Blora, hanya 9 sekolah yang memenuhi kuota.
Ketua MKKS SMP Blora, Andreas Sutrasno mengatakan, banyaknya sekolah yang tidak memenuhi kuota salah satunya karena ketidaktahuan masyarakat atas PPDB zonasi online. Sehingga dimungkikan tahun ini banyak murid yang terlempar ke swasta.
“Karena ini kan pertama kali dan itu cukup menyusahkan orang tua, dan banyak murid tidak dapat sekolahan,” ujar Andreas Sutrasno yang juga Kepala SMPN 2 Blora ini, kepada Suarabanyuurip.com, Senin (24/6/2019).
Dari data pengumuman PPDB online 9 SMP yang memenuhi kuota adalah, SMPN 1 Banjarejo dengan kuota 256 siswa, SMPN 1 Blora kuota 320, SMPN 1 Ngawen 288 siswa, SMPN 1 Tunjungan 256 siswa, SMPN 2 Blora 320 siswa, SMPN 2 Cepu 224 siswa, SMPN 3 Blora 288 siswa, SMPN 3 Cepu 256 siswa, dan SMPN 4 Cepu dengan kuota 224 siswa.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Blora, Endang Rukmiati, mengakui bahwa PPDB online tahun ini banyak SMP yang tidak memenuhi kuota.
Mengetahui hal itu, Dinas Pendidikan bakal melakukan PPDB susulan untuk memenuhi kuota yang masih kosong.
“Rencananya antara Rabu dan Kamis ini. Tergantung pihak penyedia layanan jaringan, siap apa belum,” jawabnya singkat.(ams)